News

Tekan Penularan Omicron, RSDC Wisma Atlet Diisolasi

Pemerintah melakukan isolasi terhadap Rumah Sakit Darurat COVID-19 (RSDC) Wisma Atlet Kemayoran, Jakarta setelah ditemukannya kasus varian Omicron.

Ketua Satgas Penanganan COVID-19 Letjen Suharyanto mengatakan isolasi dilakukan untuk menekan kasus penularan Omicron sehingga seluruh aktivitas di RSDC Wisma Atlet tidak bisa dilakukan termasuk karantina terpusat.

Mungkin anda suka

“Isolasi selama 7 hari ke depan. Isolasi RSDC adalah langkah yang dihrapkan efektif untuk tujuan tersebut,” katanya.

Sementara untuk karantina terpusat sementara dialihkan ke Rusun Nagrak, Cilincing, Jakarta Utara bagi PMI, pelajar, dan Aparatur Sipil Negara (ASN). Rusun tersebut disiapkan untuk cadangan tempat sementara selama Wisma Atlet diisolasi.

“Rusun Nagrak memiliki kapasitas lebih dari 4.000 tempat tidur,” ujarnya.

Menurutnya keputusan isolasi RSDC Wisma Atlet dilakukan berdasarkan rapat koordinasi dengan sejumlah pihak yakni Menko Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan, Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin, TNI dan Satgas.

Meski begitu, Tim Satgas Penanganan COVID-19 mengimbau kepada masyarakat agar tetap menerapkan protokol kesehatan (prokes) ketat dan mewaspadai varian baru.

“Saya menghimbau agar masyarakat tidak panik, tetapi tetap waspada dengan memperketat protokol kesehatan, segera melakukan vaksinasi,” pungkasnya.

Beri Komentar (menggunakan Facebook)

Anton Hartono

Jurnalis yang terus belajar, pesepakbola yang suka memberi umpan, dan pecinta alam yang berusaha alim.
Back to top button