Tema Besar Debat Sudah Ditentukan, Capres-Cawapres Diminta Bicara Realistis Jangan Lebay

Tema Besar Debat Sudah Ditentukan, Capres-Cawapres Diminta Bicara Realistis Jangan Lebay

Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI sudah menetapkan tema besar dalam kampanye debat capres-cawapres. Tema yang akan diusung berkaitan dengan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN).

Ketua KPU RI, Hasyim Asy’ari mengingatkan pasangan capres-cawapres untuk tidak bicara sembarangan saat debat pilpres, diharapkan dapat memberikan gagasan yang realistis.

“Kami harapkan nanti untuk detail tentang topik perbincangan dalam perdebatan presiden dan wakil presiden, calon presiden dan wakil presiden itu kira-kira yang realistis,” katanya dalam FGD di kantor KPU RI, Jakarta Pusat, Rabu (29/11/2023).

Hasyim berharap pada sesi debat nanti, para kandidat mampu memberikan gagasan yang bisa menjamin keberlanjutan RPJMN. Demikian juga gagasan terkait situasi geopolitik regional, geopolitik global yang itu akan berpengaruh pada situasi lokal.

Hasyim juga mengingatkan agar pasangan capres-cawapres dapat memberikan penjelasan terkait program kerja yang akan diselesaikan selama masa pemerintahan 5 tahun, jangan sampai berbicara hal-hal yang berlebihan.

“Dalam waktu 5 tahun itu, kira-kira yang realistis faktual anggarannya ada itu capres-cawapres ngapain, kadang-kadang kan bicara di depan publik dianggap bicaranya terlalu muluk-muluk, tinggi, tidak realistis karena sekali lagi jangka waktunya hanya 5 tahun,” ungkapnya.

Diketahui, KPU menggelar diskusi bersama sejumlah pihak, termasuk akademisi dan jurnalis untuk membahas mekanisme debat calon presiden dan calon wakil presiden dalam Pemilihan Umum (Pemilu) 2024.

Dalam forum itu, Hasyim mengungkapkan hal-hal yang pihaknya ingin hadirkan dalam lima kali sesi debat capres-cawapres. Yang pertama, KPU ingin memberikan proporsi adil bagi setiap kandidat, Hasyim mengatakan pihaknya berencana memberikan proporsi sebanyak tiga kali untuk setiap kandidat.

Nantinya, sambung dia, baik kandidat capres ataupun cawapres, akan diberikan kesempatan masing-masing. “Kami membayangkan selama lima kali itu pasangan capres cawapres hadir semua, hanya saja proporsi untuk bicaranya tiga kali untuk debat capres itu kesempatan capres untuk bicara mungkin proporsinya lebih banyak ketimbang cawapres,” kata Hasyim dalam sambutannya.

Sumber: Inilah.com