Gubernur Sumatera Utara, Edy Rahmayadi angkat bicara mengenai temuan 1,1 juta kilogram minyak goreng di salah satu gudang di Deli Serdang. Informasi yang ia peroleh, minyak goreng tersebut peruntukannya untuk rumah makan, mal dan lainnya. Namun untuk kepastiannya, masih menunggu hasil pengecekan Polda Sumut.
“Karena peruntukannya adalah untuk rumah makan, untuk mal untuk lain semuanya. Saya tidak mau hanya mendengar informasi dari petugas saya. Untuk itu sedang didalami oleh kepolisian,” kata Edy, Senin (21/2/2022).
Edy kembali menekankan bahwa minyak goreng tersebut sebenarnya bukan ditimbun. Pasalnya setiap dua hari sekali didistribusikan. Untuk itu ia meminta agar publik tidak membuat gaduh.
“Tapi yang saya dengar bahwa itu keluar masuk waktu dua hari, keluar masuk migor dari tempat tersebut. Nanti kalau sudah pasti, polisi akan menyampaikan. Tapi tolong jangan membuat gaduh,” tutupnya.
Pada Jumat lalu (18/2/2022), Tim Satuan Tugas (Satgas) Pangan Sumatra Utara menemukan sekitar 1,1 juta kilogram produk minyak goreng kemasan tertumpuk dalam gudang suatu produsen di Kabupaten Deli Serdang, Sumatera Utara.
Tumpukan minyak goreng tersebut ditemukan tatkala kelangkaan minyak goreng subsidi seharga Rp14.000 terjadi di berbagai pasar tradisional maupun retail modern. Saat ini, kebanyakan minyak goreng yang beredar cenderung dipatok dengan harga lama atau di atas Harga Eceran Tertinggi (HET) yang ditetapkan pemerintah beberapa waktu lalu.
Beri Komentar (menggunakan Facebook)