Ketua Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Rahmat Bagja menepis dengan tegas soal berbagai isu mengenai penundaan Pemilu 2024. Ia memastikan bahwa dengan telah ditetapkannya para peserta pemilu, tentu Pemilu 2024 akan berjalan sesuai rencana.
“Ketika terjadi penetapan peserta pemilu, ketika terjadi masa tahapan, masa pemilu tidak jadi. Kita berkomitmen penyelenggaraan pemilu, bahwa pemilu tetap akan terjadi,” kata Bagja di Hotel Grand Mercure Harmoni, Jakarta, Selasa (20/12/2022).
Ia juga menyinggung mengenai penyelenggaraan pemilu, sebagaimana telah dijelaskan dalam Undang-Undang Dasar (UUD), bahwasanya pemilu merupakan kegiatan lima tahunan.
“Karena dalam UUD, pemilu adalah kegiatan lima tahunan, agak sulit kemudian menunda pemilu. Saya yakin, dan kita berharap tidak ada halangan apapun untuk menyelenggarakan pemilu ke depan,” terang Bagja.
“Sekarang tahapannya sudah mulai dan sudah jauh lagi tahapannya, masa mau mundur ke belakang,” tambah dia.
Oleh karena itu, Bagja kembali menegaskan bahwa pemilu akan tetap diselenggarakan. “Oh iya dong, saya yakin bahwa pemilu tetap terjadi. Penyelenggara pemilu optimis bahwa pemilu terjadi,” ujarnya.
Sebelumnya, kabar pengenai penundaan pemilu mulai berembus kencang saat Ketua MPR Bambang Soesatyo (Bamsoet) yang meniupkan kembali wacana penundaan pemilu atau perpanjangan masa jabatan presiden.
Dalam pernyataannya, Bamsoet sempat meminta agar adanya pertimbangan terhadap penyelenggaraan Pemilu 2024 yang dikaitkan dengan proses pemulihan akibat pandemi yang belum sepenuhnya selesai, terlebih adanya bencana-bencana yang terjadi.
“Ini jelas harus dihitung betul apakah momentumnya tepat dalam era kita tengah berupaya recovery bersama terhadap situasi ini dan antisipasi, adaptasi dan ancaman global seperti ekonomi, bencana alam dan sebagainya,” ujarnya.
Beri Komentar (menggunakan Facebook)