Sosok Rara Isti Wulandari si pawang hujan masih menjadi perbincangan di media sosial. Sebab munculnya pawang hujan sangat jarang terjadi dalam sebuah acara atau ajang tertentu apalagi skala internasional.
Warganet banyak yang mencari tahu mengapa sosok Rara Isti Wulandari ini bisa muncul seperti ‘artis’ utama dalam MotoGP Mandalika. Sebab kemunculannya untuk menghentikan hujan terkekspor hingga ke dunia internasional.
Seorang warganet dengan akun TikTok @ar.dante12 mengungkapkan kecurigaanya soal munculnya Rara si pawang hujan di ajang MotoGP Mandalika. Sebab kemunculan Rara terkesan sudah panitia siapakan atau settingan untuk kepentingan gimmick marketing dari ajang MotoGP di Sirkut Mandalika.
Dia menjabarkan beberapa argumen yang bisa menguatkan dugaan pawang hujan tersebut adalah sebuah gimmick marketing. Fakta pertama adalah soal sosok perempuan yang panitia munculkan sebagai pawang hujan.
Sebab kenyataannya dukun atau pawang hujan yang sering masyarakat ketahui adalah sosok laki-laki. “Ada beberapa hal yang bisa saya tunjukkan mengapa pawang hujan ditampilkan di Mandalika tidak lain hanya sekedar gimmick marketing. Yang pertama, pemilihan pawang hujan perempuan. Pertanyaannya adalah kenapa pawang hujannya harus perempuan?,” katanya dalam akun medsosnya.
Menurut @ar.dante12 pihak panitia dalam hal ini Indonesia sangat detail mempersiapkan ini khususnya dalam memilih pawang. Sebab pawang hujan yang dipilih adalah sosok perempuan yang harapannya bisa menarik perhatian publik saat beraksi.
“Karena jika pawang hujannya laki-laki, atensi publik tidak akan semenarik ini. Orang-orang tidak akan membicarakannya seheboh ini, karena dukun laki-laki itu sudah sangat biasa sekali tapi jika dukunnya perempuan itu menjadi cerita yang berbeda,” katanya.
Munculnya Pawang Hujan Menarik Wisatawan ke Indonesia
Kehadiran pawang hujan perempuan diyakini akan memberikan nuansa yang berbeda. Hal ini sama seperti sebuah film Thailand berjudul ‘The Medium’ yang sangat menarik perhatian orang karena menceritakan soal sosok dukun perempuan.
Fakta lain yang menarik adalah soal munculnya Rara saat siaran langsung MotoGP Mandalika. Sebab siaran itu disaksikan jutaan penonton di seluruh dunia. Keanehan lainnya yakni Rara muncul saat hujan di Mandalika sudah mulai reda. Padahal seharusnya Rara tidak perlu muncul karena kemungkinan besar hujan akan berhenti dengan sendirinya.
“Kemudian yang menjadi janggal adalah penampilan ritual mbak Rara yang bisa tertangkap dengan kamera secara epik. Itu tandanya ada kameraman yang mengikuti beliau,” ungkapnya.
Kemunculan pawang hujan ini tidak pernah terjadi khususnya di ajang sekelas MotoGP. Sehingga dengan munculnya Rara tentu menjadi hiburan tersendiri bagi penonton termasuk para pebalap dan official tim.
“Ini sesuatu yang unik dan menghibur tentunya. Kalau beliau hanya mengendalikan hujan kan beliau bisa bekerja di belakang layar saja. Enggak usah disyuting secara live,” pungkasnya.
Namun terlepas dari sebuah gimmick marketing, kemunculan Rara juga bisa menarik wisatawan asing untuk datang ke Indonesia. Sebab mereka akan mencari tahu dan penasaran dengan kearifan lokal dan budaya di Indonesia.
“Membuat orang-orang di luar sana bertanya, di Indonesia ada apa si? mereka cari di Google, mereka cari tentang Indonesia, dan mungkin saja suatu saat mereka bisa tertarik berwisata ke Indonesia,” tuturnya.
Beri Komentar (menggunakan Facebook)