News

Hoaks Kian Marak, Bawaslu Peringatkan Gen Z Dongkrak Literasi Digital

Anggota Badan Pengawas Pemilu, Herwyn JH Malonda mendorong kalangan muda khususnya Generasi Z (Gen Z) dapat mendongkrak kemampuan literasi digital. Tujuannya untuk menangkal hoaks atu berita bohong dan informasi yang mengandung ujaran kebencian.

“Generasi Z dapat menjadi aktor yang dapat membawa agenda pemberantasan hoaks,” kata Herwyn dikutip Sabtu (29/7/2023).

Dia menjelaskan, Bawaslu terus merangkul Gen Z atau mereka yang lahir mulai tahun 1995 hingga 2000-an untuk meningkatkan kemampuan literasi digital agar dapat memisahkan berita sesuai dengan fakta dengan berita hoaks.

Bawaslu sendiri pada Januari 2023 sudah menandatangani nota kesepahaman dengan Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemkominfo) mengenai pengawasan pemilu. Hal ini mencakup soal peningkatan literasi digital dan penanganan konten negatif di media sosial.

Dalam menjalankan kewenangannya, kata Herwyn melanjutkan, Bawaslu bakal menganalisis mana saja yang merupakan pelanggaran pemilu sesuai Pasal 280 Undang-Undang Nomor 7 Tahun 2017 tentang Pemilu.

“Mana kebebasan berekspresi, lalu mana konten negatif atau hoaks yang dapat merusak kredibilitas penyelenggaraan pemilu, merusak persaudaraan warga yang hidup rukun dan damai serta memecah belah persatuan dan kesatuan bangsa, untuk direkomendasikan kepada lembaga yang berwenang dalam tindaklanjutnya,” ujar dia memaparkan.

Selain itu, ucap Herwyn menjelaskan, hoaks sudah ada dalam tahapan Pemilu 2024 yang kini sedang berlangsung sebagaimana informasi yang disampaikan Kemkominfo baru-baru ini.

“Ada kewenangan Bawaslu untuk (mengusulkan) take down akun-akun yang terverifikasi menyebarkan fitnah, ujaran kebencian, atau hoaks. Termasuk juga menindak pelakunya apabila bisa terverifikasi,” kata Herwyn.

Sementara itu, Bawaslu turut berkolaborasi dengan banyak pihak terutama influencer Gen Z yang populer dalam menjangkau lebih banyak audiens untuk menyampaikan pesan penting tentang bahaya hoaks dalam Pemilu.

“Membuat kompetisi konten untuk anak muda yang harapannya dapat membuat konten edukatif yang menyoroti pentingnya melawan hoaks dan menghargai integritas Pemilu,” kata Herwyn.

Beri Komentar (menggunakan Facebook)

Back to top button