News

Terdaftar di PeduliLindungi, Masyarakat Segera Vaksin Booster COVID-19

Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Johnny G. Plate mengimbau masyarakat untuk dapat terus berpartisipasi menyukseskan program vaksinasi lanjutan atau vaccine booster COVID-19 dengan segera menerima suntikan setelah mengetahui dirinya terdaftar di PeduliLindungi. Pada aplikasi PeduliLindungi, masyarakat bisa melihat apakah sudah miliki tiket atau belum? Jika suda, masyarakat boleh segera vaksin booster COVID-19.

Program pemberian vaksin dosis tiga COVID-19 mulai secara nasional pada Rabu (12/01/2022). Harapannya, dengan adanya vaksin dosis tiga dapat menjaga masyarakat dari varian SARS-CoV-2 yang bermutasi dan merebak yaitu Omicron.

“Segera laksanakan vaksinasi booster bagi yang sudah mendapatkan kesempatan,” kata Johnny G. Plate dalam keterangan tertulisnya, Sabtu, (15/01/2022).

Vaksin booster COVID-19 untuk tingkatkan kekebalan tubuh

Pemberian dosis vaksin COVID-19 ketiga dipastikan dapat mempertahankan tingkat kekebalan, memperpanjang masa perlindungan dan mengendalikan penularan dari virus yang berkembang dalam dua tahun terakhir itu.

Mengingat penyebaran varian mutasi Omicron masih mengancam, pemberian vaccine booster dapat mencegah terjadinya gelombang peningkatan kasus berikutnya.

“Kami terus mengedukasi masyarakat secara masif supaya pemahaman akan pentingnya manfaat vaksinasi booster ini semakin meluas,” ujar Johnny.

Perlu adanya kesadaran dan pemahaman publik dalam mendukung program pemberian vaksin booster. Harapannya mayoritas masyarakat bisa menyambut baik program vaksinasi lanjutan ini di Indonesia.

63 persen masyarakat Indonesia menganggap penting dapat vaksin booster

Dalam hasil survei terbaru South East Asia (SEA) Ahead gelombang ke-5 yang terungkap oleh perusahaan penelitian global ,Ipsos, terdapat 63 persen masyarakat Indonesia menyatakan penting untuk mendapatkan vaksinasi booster.

Adapun terkait keinginan mendapatkan vaksinasi booster, mayoritas masyarakat Indonesia yang sudah mendapatkan dosis pertama dan kedua (85 persen) menyatakan keinginan mendapat suntikan vaksin booster. Hal tersebut bisa pemerintah menyediakan tanpa harus bayar.

Masih merujuk laporan ilmiah yang sama, sekitar 62 persen masyarakat Indonesia menyatakan setuju menjadikan vaksinasi sebagai syarat melakukan aktivitas publik.

Selain itu, melalui hasil survei terbaru Ipsos ini juga terungkap lebih banyak orang Indonesia yang mengungkapkan ketidaknyamanan dalam berinteraksi dengan orang yang tidak atau belum mendapatkan vaksin.

Masyarakat Indonesia sebesar 46 persen benar-benar menghindarinya. Bahkan, tidak sama sekali berinteraksi dengan orang yang belum mendapatkan vaksin.

“Hasil yang baik tersebut semoga juga akan tercermin pada pelaksanaan vaksinasi booster di lapangan,” harap Johnny.

Pemerintah melalui Kementerian Kesehatan telah mengeluarkan Surat Edaran bernomor HK.02.02/II/252/2022 tentang Vaksinasi COVID-19 Dosis Lanjutan (Booster).

SE tersebut untuk dinas kesehatan provinsi, kabupaten, dan direktur rumah sakit di Indonesia untuk melaksanakan vaksinasi booster sesuai dengan arahan pemerintah pusat.

“Melalui kerja sama solid dari segenap pihak, terutama partisipasi aktif masyarakat, kami berharap vaksinasi booster dapat terlaksana dengan baik guna mengoptimalkan perlindungan. Dengan tingkat penularan yang kian terkendali, aktivitas masyarakat bisa makin produktif, perekonomian pun makin cepat bangkit,” kata Johnny.

Beri Komentar (menggunakan Facebook)

Mia Umi Kartikawati

Redaktur, traveller, penikmat senja, musik, film, a jurnalist, content creator enthusiast, food lovers, a mom who really love kids. Terus belajar untuk berbagi dan bersyukur dalam jalani hidup agar bisa mendapat berkah.
Back to top button