News

Terendam Banjir, 746 Hektare Lahan Padi di Aceh Utara Gagal Panen

Lahan padi seluas 746 hektare di Kabupaten Aceh Utara mengalami puso atau gagal panen akibat banjir yang melanda daerah tersebut.

Kepala Dinas Pertanian dan Pangan Kabupaten Aceh Utara Erwandi mengatakan total sawah yang terendam banjir pekan lalu mencapai 2.984 hektare.

“Dari 2.984 hektare sawah terendam banjir, 746 hektare tanaman padi di antaranya mengalami puso atau gagal panen. Banjir disebabkan tingginya intensitas hujan yang menyebabkan sejumlah sungai meluap,” kata Erwandi.

Erwandi mengatakan rata-rata tanaman padi di Kabupaten Aceh Utara baru memasuki musim tanam. Kerugian petani akibat banjir diperkirakan mencapai Rp6 miliar yang tersebar di 14 kecamatan.

“Dari total sawah yang terendam banjir tersebut, 654 hektare di antaranya sudah surut dan tidak mengalami puso. Sementara, ada beberapa lahan persawahan lainnya masih terendam banjir, namun belum bisa dipastikan apakah mengalami puso atau tidak,” kata Erwandi.

Erwandi merincikan ada sembilan kecamatan yang tanaman padi mengalami puso di antaranya Kecamatan Nisam seluas 215 hektare, Kecamatan Banda Baro 194 hektare, Kecamatan Simpang Keramat seluas 32 hektare, Kecamatan Tanah Luas 6 hektare dan Kecamatan Lhoksukon 5 hektare. Kecamatan Kuta Makmur 110 hektare, Kecamatan Dewantara 88 hektare, Kecamatan Muara Batu 26 hektare dan Kecamatan Sawang 70 hektare.

“Masih ada kemungkinan peningkatan jumlah tanaman padi yang mengalami puso. Potensi kerusakan atau puso terjadi apabila genangan air merendam lebih dari tiga hari. Sebab, batang padi akan cenderung rusak dan membusuk,” pungkasnya.

Beri Komentar (menggunakan Facebook)

Anton Hartono

Jurnalis yang terus belajar, pesepakbola yang suka memberi umpan, dan pecinta alam yang berusaha alim.
Back to top button