Coco Gauff gagal memanfaatkan peluang juara usai sederet unggulan terhenti di babak awal Wimbledon 2024.
Gauff yang jadi unggulan kedua turnamen grand slam rumput, tak sanggup melewati rekan senegara dari Amerika Emma Navarro dan kalah dua set langsung 4-6, 3-6 dalam waktu satu jam 14 menit.
“Kami punya rencana permainan. Saya merasa rencana itu tidak berhasil. Saya tidak selalu meminta saran di kotak penalti. Hari ini adalah salah satu momen langka di mana saya merasa tidak punya solusi… Saya pikir hari ini secara mental ada banyak hal yang terjadi. Saya merasa ingin lebih banyak arahan dari kotak penalti. Saya merasa hari ini saya rasa kami semua tidak sinkron. Tidak ada yang bisa disalahkan kecuali saya sendiri. Maksud saya, saya adalah pemain di luar sana. Saya harus membuat keputusan sendiri di lapangan,” kata Gauff usai laga.
Gauff tampil mengigit pada set pertama dan kerap menyulitkan Navarro lewat permainan belakang. Sempat unggul 3-2 dan terlihat akan menang selanjutnya, Navarro justru seperti ada di setiap bola diarahkan.
Setelah berhasil menyamakan kedudukan, Navarro yang duduk di peringkat 17 dunia itu tak terbendung untuk meninggalkan Gauff.
Set kedua tak jauh berbeda, Navarro yang mendapatkan momentum, sementara Gauff yang kesulitan menemukan permainan terbaiknya, membuat tiket perempat final jadi milik Navarro.
Gauff menolak jika pemain unggulan lebih dekat ke gelar juara. Apalagi dalam turnamen grand slam, tak ada yang bisa menjamin unggulan juaranya.
“Unggulan hanyalah angka, hanya keuntungan agar Anda tidak memainkan unggulan lain di babak pertama. Tidak ada yang mudah atau apa pun. Saya pernah berada di posisi itu, entah peringkat berapa, tidak dikenal. Tidak sopan jika pemain lain berkata, Gadis ini peringkatnya berapa pun, dan dia seusia ini, saya seharusnya bisa menang. Bukan itu masalahnya,” ungkapnya.