Ibu negara Korea Selatan Kim Keon Hee telah diperiksa atas tuduhan manipulasi saham dan korupsi yang melibatkan tas tangan mewah senilai US$2.200 atau sekitar Rp35 juta. Tas tersebut diduga diberikan kepada ibu negara pada September 2022.
Hadiah semacam itu melanggar hukum Korea Selatan, yang melarang pejabat publik dan pasangan mereka menerima sesuatu yang bernilai lebih dari US$750 (sekitar Rp12 juta). Pemeriksaan dilakukan saat pihak oposisi menyerukan penyelidikan khusus terhadap ibu negara, yang telah diawasi karena menerima tas Dior.
Jaksa melakukan “interogasi tatap muka” terhadap Kim pada hari Sabtu (20/7/2024), Kantor Kejaksaan Distrik Pusat Seoul mengatakan dalam sebuah pernyataan. Rekaman kamera tersembunyi yang dirilis tahun lalu tampak memperlihatkan Kim menerima tas tangan desainer mewah senilai US$2.200, suatu tindakan yang kemudian dijuluki “skandal tas Dior” oleh surat kabar lokal.
Skandal tersebut berdampak pada tingkat persetujuan Presiden Yoon Suk Yeol yang sudah rendah, sehingga menyebabkan kekalahan telak bagi partainya dalam pemilihan umum bulan April karena gagal memenangkan kembali mayoritas parlemen.
Ajudan Kim mengatakan kepada penyelidik awal bulan ini bahwa ibu negara menyuruhnya mengembalikan tas itu pada hari yang sama saat dia menerimanya, tetapi dia lupa melakukannya, menurut kantor berita Yonhap.
Dalam pernyataan pertamanya mengenai skandal tas pada bulan Februari, Yoon menepisnya sebagai “skema politik” dan mengatakan istrinya menerima tas tersebut hanya karena sulit baginya untuk menolaknya. Namun, ia kemudian meminta maaf dalam konferensi pers langka pada bulan Mei, dan menyebut tindakan istrinya menerima tas tersebut sebagai “tindakan tidak bijaksana”.
Tak Lepas dari Kontroversi
Kim Keon Hee yang menikah dengan Yoon Suk Yeol pada tahun 2012 memiliki banyak kontroversi. Pasangan ini tidak memiliki anak, dan tinggal bersama empat anjing dan tiga kucing. Kim Keon Hee mengajar di sekolah dan universitas sebelum mendirikan Covana Contents – sebuah perusahaan pameran – pada tahun 2007.
Ia pernah mendapat tuduhan manipulasi saham. Pengadilan memutuskan bahwa akun Keon Hee digunakan dalam skandal manipulasi saham Deutsch Motors. Pengadilan Distrik Pusat Seoul menemukan transaksi mencurigakan dilakukan dari rekening Keon Hee dan ibunya setelah tahun 2010 – namun mereka tidak dapat memastikan apakah ibu negara terlibat langsung dalam hal ini.
Ada pula dugaan penghindaraan pajak. Menurut laporan tahun 2019, rumah Kim Keon Hee telah tiga kali disita karena ‘tidak membayar pajak’. ‘Nyonya Kim memiliki apartemen ini sejak tahun 2006. Ia juga sempat dituding menyembuyikan barang mewah berupa kalung hiasan yang dikenakan Keon Hee saat bepergian ke Spanyol bersama suaminya di musim panas – yang disebut-sebut bernilai sekitar US$45.500 (sekitar Rp737 juta) dihilangkan dari laporan kepemilikannya.