KesehatanRamadan

Terlalu Banyak Nutrisi Saat Sahur dan Berbuka Picu Penyakit Metabolik

Konsumsi makanan tinggi kalori atau banyak nutrisi saat sahur dan berbuka ternyata bisa menyebabkan kelebihan nutrisi. Hal ini bisa menyebabkan timbulnya penyakit metabolik.

Penyakit metabolik tersebut meliputi diabetes, hipertensi, dislipidemia, gagal ginjal, dan gagal jantung.

“Kelebihan nutrisi nantinya dapat memicu obesitas atau penyakit metabolik seperti diabetes, hipertensi, dislipidemia, gagal ginjal, gagal jantung,” kata Spesialis Penyakit Dalam dari Universitas Indonesia, dr. Bonita Effendi, B.MedSci, Sp.PD, M.Epid, di Jakarta, Kamis, (14/4/2022).

Kehilangan manfaat puasa

Dengan konsumsi nutrisi yang terlalu banyak saat sahur dan berbuka hal tersebut bisa menghilangkan manfaat berpuasa yang seharusnya bisa memperbaiki metabolisme tubuh Anda.

Berpuasa sebenarnya dapat memberikan manfaat bagi kesehatan Anda antara lain menurunkan berat badan, menurunkan kadar kolesterol dan kadar gula dalam darah.

Berpuasa juga dapat menjadi sebuah cara untuk proses detoksifikasi tubuh dan meningkatkan daya tahan tubuh, hingga menjaga kesehatan jantung Anda.

Bonita menambahkan, sebaiknya pemenuhan nutrisi harus tetap dapat menunjang kesehatan dan daya tahan tubuh selama menjalankan ibadah Ramadan.

Dia mencontohkan pola makan yang bisa ditiru selama sehari. Untuk buka puasa, Anda bisa memakan dua atau tiga butir kurma dan minum segelas air putih.

Setelah magrib, makanlah satu porsi nasi putih, sepotong ayam, sepotong tempe atau tahu, semangkuk sayur, satu jenis buah dan dua gelas air putih.

Asupan yang baik usai Salat Tarawih

Setelah shalat tarawih, Anda bisa makan satu macam buah dan dua gelas air putih. Saat sahur, makanan yang dikonsumsi bisa terdiri dari seporsi nasi putih, sepotong ikan, seporsi sayur, sepotong melon atau semangka dan dua gelas air putih. Menjelang imsak, makanlah satu macam buah dan minum segelas air putih ata susu.

Berdasarkan Gerakan Masyarakat Hidup Sehat (GERMAS) Kementerian Kesehatan, makanan pokok dalam sekali makan bisa terdiri dari 150 gram nasi (setara tiga centong nasi atau tiga potong kentang dengan berat 300 gram, atau 1,5 gelas mie kering setara 75 gram), lauk hewani berupa 75 gram ikan kembung setara dengan dua potong ayam tanpa kulit, sebutir telur ayam ukuran besar (55 gram).

Juga dua potong daging sapi sedang (70 gram) ataupun lauk nabati berupa 100 gram tahu setara dengan tempe, semangkuk sayur sedang setara 150 gram, dua potong sedang pepaya (150 gram) setara dua buah jeruk sedang (110 gram) atau satu buah pisang ambon ukuran kecil (50 gram).

“Jadi, selain beribadah di Ramadan, tubuh juga bisa lebih sehat. Jangan lupa tetap melakukan olahraga rutin,” katanya.

Bonita menambahkan, individu dengan penyakit penyerta tertentu sebaiknya berkonsultasi terlebih dahulu dengan dokter mengenai persiapan sebelum berpuasa, terutama jika ada obat-obatan rutin yang sebaiknya tetap harus dilanjutkan.

Individu dapat berkonsultasi untuk mengetahui apakah ada perubahan dosis atau waktu konsumsi obat agar tetap terkontrol. [ikh]

Beri Komentar (menggunakan Facebook)

Mia Umi Kartikawati

Redaktur, traveller, penikmat senja, musik, film, a jurnalist, content creator enthusiast, food lovers, a mom who really love kids. Terus belajar untuk berbagi dan bersyukur dalam jalani hidup agar bisa mendapat berkah.
Back to top button