Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) memiliki sedikit catatan hasil pengawasannya terhadap gelaran debat keempat pilpres pada Minggu (21/1/2024) lalu. Ketua Bawaslu RI, Rahmat Bagja mengaku pihaknya menyoroti soal keramaian pendukung yang hadir.
“Catatannya noise (berisik) saja, supporter-nya yang terlalu noise. Bahkan cenderung mengganggu,” ujar Bagja kepada wartawan, di Jakarta, Rabu (24/1/2024).
Untuk itu, pihaknya mempertimbangkan apakah kehadiran pendukung diperlukan pada debat terakhir pada tanggal 4 Februari mendatang. “Buat evaluasi ke depan, apalagi ini sudah debat keempat, nanti debat kelima kan debat terakhir. Debat terakhir tentu akan jadi catatan bagi kami,” imbuhnya.
Bagja juga mengatakan potensi kehadiran supporter sering kali memunculkan situasi memanas. Meskipun, ia meyakini peran moderator dalam debat itu bisa menertibkan suasana, tapi tetap saja ada momen keriuhan terjadi.
“Kemarin moderatornya sudah mengingatkan dan teman-teman KPU juga sudah mengingatkan kepada supporter yang kemudian dia tidak boleh berkomentar. sudah berapa kali kita melihat supporter itu berkomentar pada saat capres dan cawapres berdebat,” kata Bagja
Ia meminta para paslon bisa mengedukasi pendukunganya, agar bisa tertib saat debat berlangsung. “Oleh sebab itu, itu kan mengganggu. Yang kita ingin kan perdebatannya, bukan sahut menyahut supporter. Itu di rapat umum sajalah kalau begitu, bukan di debat,” sambungnya menutup.
Diketahui, KPU telah menetapkan jadwal debat sebanyak lima kali selama masa kampanye. Sampai hari ini, KPU telah menggelar debat sebanyak empat kali. Debat kelima atau terakhir akan digelar pada Minggu, 4 Februari mendatang khusus menampilkan ketiga capres dengan tema kesejahteraan sosial, kebudayaan, pendidikan, teknologi informasi, kesehatan, ketenagakerjaan, SDM, dan inklusi.
Leave a Reply
Lihat Komentar