Penari dan aktor kawakan Denny Malik ditugaskan untuk membuat koreografi sekitar dua belas ribu Banser. Aktor yang sudah lama tidak muncul ini bakal menjadi pelatih tari bagi 12.000 anggota Banser untuk Perayaan puncak 1 Abad NU.
Mengutip dari laman resmi Nahdlatul Ulama, tarian yang dipimpin oleh Denny Malik ini akan menjadi puncak acara resepsi 1 Abad NU di Gelora Delta Sidoarjo besok, Selasa (7/2).
Koreografi yang diciptakan oleh Denny Malik diiringi oleh penampilan dari Marching band Banser Magelang dan Wonosobo, termasuk orkestra yang memainkan lagu Enter Sandman.
“Penampilan ini akan ditampilkan setelah pidato Ketua Umum PBNU KH Yahya Cholil Staquf dan sebelum pidato Presiden Joko Widodo,” ujar Rahmat Hidayat selaku panitia resepsi 1 Abad NU.
Selain itu, Banser juga akan menampilkan Tarian Peraga dengan diiringi sejumlah lagu, seperti Kebyar-Kebyar, Jumberareka, Allah Hau, Shalawat Asyghil, dan Berkibarlah Benderaku.
Lagu-lagu ini dinyanyikan oleh paduan suara yang dipimpin oleh konduktor Addie MS. Pertunjukan ini akan dibawakan selepas pemukulan bedug digital tanda NU masuk ke abad kedua oleh Presiden Joko Widodo, Rais Aam PBNU KH Miftachul Akhyar, dan Ketua Umum PBNU KH Yahya Cholil Staquf.
Yang paling seru dan semangat adalah Persiapan latihan koreografi Sahabat Banser bersama Bang Denny Malik
Jumlahnya ngeri, total peserta ada 12.000 Banser dan sudah mulai latihan intensif langsung di Gelora Delta Sidoarjo #jelang1abadnu
Salim Ndan @faisalsaimima @BudhieHerry 🙏 pic.twitter.com/RstQn1bJ9I
— Amrudin Nejad (@amrudinnejad_) January 29, 2023
Sebelumnya, Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) Yahya Cholil Staquf atau Gus Yahya mengatakan penyanyi-penyanyi terbaik Indonesia akan tampil untuk memeriahkan puncak Maulid 1 (Harlah) Nahdlatul Ulama (NU). Beberapa di antaranya adalah Slank, Rhoma Irama, Maher Zain, Tohpati, Kikan Namara, Veve Zulfikar dalam orkestra yang dipimpin oleh Addie MS.
“Akan ada pagelaran seni dan musik. Nanti akan tampil teman-teman Slank, mas Bimbim dan lain-lain, ada Haji Rhoma Irama, ada mas Tohpati, ada Maher Zain,” kata Gus Yahya di Kantor PBNU, Jakarta, Jumat (27/1).
“Mas Tohpati ini yang menggubah lagu 1 abad NU. Syairnya digubah kiai Ahmad Mustofa Bisri,” ujarnya.
Keikutsertaan musisi dan seniman dalam pameran seni rupa modern ini merupakan yang pertama kali dilakukan NU, ujarnya. Menurutnya, pertunjukan berlangsung dalam skala yang relatif besar.
“Bahwa ke depan kita tidak akan terus mengejar dan mengembangkan kreasi seni budaya modern yang membawa nilai-nilai Islam Ahlussunnah wal Jama’ah,” ujarnya. Di sisi lain, Gus Yahya berpesan agar puncak peringatan 1 abad ini menjadi ajang mencari berkah bagi warga NU. Dia ingin warga NU tetap mengingat peringatan ini untuk waktu yang lama.
Beri Komentar (menggunakan Facebook)