Market

Termasuk BUMN Berutang Jumbo, Menteri Erick Pelototi PTPN III

Dari sekian banyak BUMN, Holding Perkebunan Nusantara atau PTPN III termasuk salah satu yang punya utang super jumbo. Angkanya mencapai Rp41 triliun.

Atas keuangan PTPN III yang ‘sempoyongan’ dirongrong utang gede, Menteri BUMN Erick Thohir memberikan warning keras kepada internal perusahaan perkebunan pelat merah itu. Jangan main-main dengan duit perusahaan, alias korupsi.

Terkait utang jumbo PTPN III itu, Menteri Erick menyebutnya terjadi di masa lalu. Seolah ingin menyampaikan bahwa utang jumbo yang mendera PTPN III bukan tanggung jawabnya.

“Di Perkebunan (PTPN III) yang utangnya Rp41 triliun, kita restrukturisasi. Itu kan bukan zaman saya, ya. Kita juga tidak menyalahkan siapa-siapa. Ya, kalau memang ada tindak pidana korupsinya, seperti Krakatau steel, Garuda, ya kita proses,” ungkap Menteri Erick, Senin (15/8/2022).

Namun demikian, kata Menteri Erick, proses restrukturisasi utang Holding Perkebunan Nusantara, perlu dikebut. Agar perusahaan ini bisa sehat dan memberikan manfaat untuk negara.

Sejauh ini, Menteri Erick menilai, capaian konsolidasi keuangan PTPN III, adalah hasil restrukturisasi yang dilakukan perusahaan dan pemegang saham. Dalam perjalanannya terbilang masih oke, karena mulai membukukan keuntungan.

“Tapi proses itu berjalan (restrukturisasi) dan akhirnya terjadi konsolidasi yang baik, yang tadinya labanya minus bahkan Rp 1,4 triliun, tapi bukunya sekarang untung Rp4,6 triliun artinya apa? Kontribusinya baik,” ungkap dia.

Beri Komentar (menggunakan Facebook)

Back to top button