Ternyata Ada Bom Buatan Indonesia, Daya Ledaknya Tidak Main-Main

Bom adalah senjata nuklir yang melepaskan energi ledakan sebagai hasil reaksi fisi nuklir, fusi nuklir, atau kombinasi keduanya.

Alat ini kerap digunakan untuk melakukan penyerangan, pertahanan, ancaman, dan perlindungan.

Namun karena daya ledaknya sangat luar biasa, bom ini juga sering digunakan sebagai alat pembunuhan massal yang sangat keji.

Efeknya yang sangat mengerikan membuat banyak orang bertanya-tanya kenapa bom ini bisa diciptakan.

Namun mengingat catatan sejarah dimana kondisi politik global dalam fase ketidakstabilan ditengah persaingan negara adidaya, maka mau tidak mau para ilmuwan didesak untuk membuat alat ledak ini sebagai media pertahanan negara.

Sebenarnya para ilmuwan yang mengembangkan alat ini sudah mengetahui dampak buruk bom terhadap keberlanjutan manusia, terutama dari aksi penyelewengan manusia untuk menjatuhkan pihak tertentu.

Ketakutan mereka akhirnya terjadi saat terjadi ketika dijatuhkannya bom Little Boy dan Fat Man di Jepang pada Agustus 1945 atau biasa kita sebut dengan Bom Hiroshima.

Rasa bersalah tidak hanya dirasakan oleh para pilot pesawat yang menjatuhkannya saja. Para ilmuwan yang mengembangkannya juga turut merasa bersalah dan merasa tertekan atas kematian banyak orang.

Sampai sekarang, alat peledak masih terus dalam masa tahap pengembangan untuk menciptakan bom yang paling efisien.

Sama seperti zaman dulu. Bom masih digunakan oleh setiap negara sebagai media pertahanan maupun penyerangan.

Bahkan pembunuhan massal dengan menggunakan bom masih terus dilakukan, seperti serangan bom yang terjadi di Kota Kerman, Iran, dimana 87 orang dikabarkan meninggal dunia dan 284 korban mengalami luka-luka.

Bom Buatan Indonesia

Saat ini, beberapa negara di dunia sedang melakukan perang untuk mempertahankan wilayah kedaulatan negara ataupun mencuri wilayah negara lain.

Indonesia memang sedang tidak dalam kondisi perang. Tapi tidak ada salahnya bukan untuk membuat alat persenjataan untuk melindungi kedaulatan negeri dengan produk lokal?

Salah satu alat persenjataan yang pernah dibuat oleh Indonesia yang cukup mematikan adalah bom.

Menariknya, bom buatan Indonesia ini sudah memenuhi standar NATO dan efisiensinya sudah terbukti menghasilkan daya ledak yang sangat besar. 

Berikut sekilas tentang bom buatan Indonesia.

1. Bom P Series

Bom buatan Indonesia yang sudah memenuhi standar NATO, Bom P-Series
Bom buatan Indonesia yang sudah memenuhi standar NATO, Bom P-Series (Photo: MiliterMeter.com)

PT Sari Bahari asal Malang, Jawa Timur menjadi produsen bom buatan Indonesia pertama, yaitu bom P Series.

Bom yang dikembangkan bersama Dinas Penelitian dan Pengembangan (Dislitbang) TNI AU ini pertama kali diproduksi tahun 2007 yang dirancang khusus untuk pesawat tempur Sukhoi.

Sebagai informasi, bom P Series ini memiliki dua tipe yang dirancang khusus untuk penggunaannya.

Kode P-100, P-250, dan P-500 dirancang khusus untuk latihan sedangkan kode P-100L, P-250L, dan P-500L dirancang khusus untuk pemakaian langsung.

Kedua jenis bom itu memiliki spesifikasi dimensi panjang, diameter, dan berat yang sama. Hal yang membedakan kedua jenis bom itu hanya terletak di bagian isinya.

Untuk bom practice atau latih hanya berisi asap putih saja. Sedangkan bom live mengandung bahan peledak TNT atau yang lain.

Dari informasi yang beredar, bom P-100 latih memiliki tingkat kandungan dalam negeri (TKDN) mencapai 82,77 persen, sesuai dengan survei independen Kementerian Perindustrian RI.

Masing-masing bom itu dirancang khusus untuk dapat digunakan pada pesawat standar NATO maupun standar Rusia, seperti Sukhoi.

Selain digunakan sebagai bom latih untuk TNI Angkatan Udara, bom ini juga sudah menembus pasar ekspor global.

Salah satu negara yang memesan bom buatan asal Indonesia ini adalah Angkatan Udara Vietnam sebanyak 500 bom pada Agustus 2023 kemarin.

Selain memproduksi bom, PT Sari Bahari juga memproduksi roket untuk latihan maupun perang.

2. Bom TAG 82

Bom TAG 82 (Photo: indonesiadefense.com)
Bom TAG 82 (Photo: indonesiadefense.com)

Bom buatan Indonesia selanjutnya adalah bom TAG 82 yang baru saja dilakukan tahapan uji coba pada 16 Oktober 2023 di Landasan Udara Iswahjudi.

Berdasarkan keterangan dari akun Instagram TNI AU, bom ini merupakan hasil penelitian dan pengembangan material (Litbangmat) mandiri, antara Dislitbangau dengan PT Tiarangkasa.

Pada saat pengujian, bom TAG 82 itu ditembakkan dari jet tempur F-16 untuk memverifikasi aspek kompatibilitas, keamanan, keselamatan, dan akurasi.

.

.

Baca berita dan artikel menarik lain Inilah.com di Google News.

Sumber: Inilah.com