News

Teror dan Intimidasi akan Terus Menyertai Perjalanan Politik Anies ke Depan

Teror yang menimpa politisi Partai NasDem, Wahidin Halim, saat akan menggelar pertemuan dengan calon Presiden dari Partai NasDem Anies Baswedan pada Rabu (25/1/2023), dipandang oleh relawan pendukung Anies akan terus menyertai perjalanan politik Anies ke depan.

“Tantangan politik ke depan makin keras dan jorok, tindakan teror, intimidasi, akan terus menyertai perjalanan Mas Anies ke depan,” kata Koordinator Nasional relawan Go-Anies, Sirajuddin Abdul Wahab kepada Inilah.com di Jakarta, Rabu.

Apalagi, kata Siraj, sekarang sudah masuk tahun 2023, tersisa 13 bulan lagi menuju Pemilihan Presiden pada 14 Februari 2024.

“Kami sebagai relawan akan terus setia dan komitmen untuk mengawal dan memenangan Mas Anies walaupun ke depannya nanti tantangan politiknya akan semakin kencang dan keras,” kata mantan Wasekjen DPP Partai Golkar ini.

Siraj menegaskan, Go-Anies siap menjadi garda terdepan dalam menghadapi langkah-langkah politik busuk yang dialamatkan kepada Anies Baswedan dan juga pendukungnya.

Ia mengecam perbuatan teror di kediaman Wahidin yang akan bertemu Anies. “Itu merupakan teror politik. Cara-cara biadab tersebut tidak dibenarkan dalam era demokrasi saat ini. Apalagi tindakan itu dilakukan bersamaan dengan hari kedatangan Mas Anies ke wilayah Tangerang,” terang Siraj.

Anies Baswedan bersama Wahidin Halim
Anies Baswedan bersama Wahidin Halim di kediaman Wahidin di daerah Pinang, Kota Tangerang, Banten, Rabu (25/1/2023). (Foto: Instagram Anies Baswedan)

Mantan Ketua Umum Barisan Muda Kosgoro (BMK) 1957 ini kemudian meminta kepolisian untuk menangani kejadian teror tersebut dengan serius, walaupun pihak Wahidin Halim tidak melakukan laporan polisi secara resmi. “Namun aksi tersebut tertangkap kamera CCTV,” lanjut Siraj.

Menurut Siraj, tindakan tersebut tidak hanya upaya teror, tapi mengarah pada upaya pembunuhan menggunakan media ular cobra. “Ular cobra itu pembunuh nomor 3 yang paling mematikan,” ungkapnya.

Sebelumnya, rumah politisi Partai NasDem yang juga mantan Gubernur Banten, Wahidin Halim, di daerah Pinang, Kota Tangerang, Banten, diteror dengan dilempar sekarung ular kobra pada Rabu menjelang subuh (25/1/2023). Peristiwa ini terjadi saat Wahidin Halim akan menggelar pertemuan di kediamannya dengan calon Presiden dari Partai NasDem Anies Baswedan pada Rabu.

Sementara itu, Anies mengaku bersyukur bisa menghadiri Majelis bersama masyarakat Tangerang di kediaman Wahidin Halim. “Kami sampaikan bahwa saat ini kami mengemban amanat baru, dan kami berharap didoakan agar amanat ini dapat diemban dengan baik, didoakan perjalanannya ini diberikan kemudahan dan keberkahan, sehingga kita bisa bersama-sama mengikhtiarkan perubahan, untuk menghadirkan keadilan,” tutur Anies di kediaman Wahidin Halim.

Beri Komentar (menggunakan Facebook)

Back to top button