Pemimpin Korea Utara Kim Jong-un memamerkan pesawat nirawak atau drone bunuh diri terbaru, yang diduga diperoleh dari Rusia.
Dalam foto yang dipublikasikan oleh media pemerintah Korut KCNA, Minggu (25/8/2024), Kim terlihat gembira dengan senyum lebar di wajahnya seusai menggunakan teropong canggih menyaksikan secara langsung drone bunuh diri tersebut meledakkan target.
Dia mengatakan Korut perlu untuk mengembangkan dan memproduksi lebih banyak pesawat nirawak bunuh diri, selain drone pengintaian strategis dan serang multiguna,
Dilansir AFP, Senin (26/8/2024), drone bunuh diri ini adalah pesawat tak berawak pembawa bahan peledak, yang dirancang untuk secara sengaja ditabrakkan ke target musuh. Drone ini juga secara efektif berfungsi sebagai peluru kendali.
Menurut KCNA, armada pesawat nirawak Korut yang bersenjata nuklir akan digunakan dalam jarak sedang, untuk menyerang musuh di darat dan laut.
![post-cover](https://i2.wp.com/c.inilah.com/reborn/2024/08/kim_drone2_eb0b186107.jpg)
KCNA juga menyebut semua pesawat nirawak yang diuji Korut pada 24 Agustus lalu itu mampu mengidentifikasi dan menghancurkan target yang ditentukan dengan benar, setelah terbang di sepanjang rute yang sudah ditentukan.
Selain itu, Kim Jong Un juga mengatakan negaranya bakal berupaya secara proaktif memperkenalkan teknologi kecerdasan buatan ke dalam pengembangan pesawat nirawak ini.
Selain diduga disponsor oleh Rusia, sebagian pengamat lain mengatakan drone Korut itu mirip drone bunuh diri HAROP buatan Israel, Lancet-3 buatan Rusia, dan HERO 30 buatan Israel.
Meski demikian Korut kemungkinan besar memperoleh teknologi ini dari Rusia. Pyongyang dan Moskow telah menjadi sekutu sejak berdirinya Korea Utara setelah Perang Dunia II dan semakin dekat sejak invasi Rusia ke Ukraina pada 2022 lalu.