Market

Tertarik 3 Seri Obligasi Barito Pacific Rp1 Triliun? Intip Besaran Bunganya

Perusahaan di sektor sumber daya alam yang terdiversifikasi dan terintegrasi, PT Barito Pacific Tbk (BRPT) siap menerbitkan obligasi berkelanjutan III. Nilai pokok dari penerbitan tersebut mencapai Rp1 triliun.

Obligasi (surat utang) ini merupakan bagian dari penerbitan Obligasi Berkelanjutan III Barito dengan total target penghimpunan dana sebesar Rp3 triliun.

Mungkin anda suka

Dalam keterbukaan informasi perusahaan di BEI yang dikutip Minggu (15/1/2023), BRPT menerbitkan obligasi terdiri dari tiga seri. Pada hajatan pasar modal kali ini, emiten milik Prajogo Pangestu menawarkan kupon bunga hingga 11% untuk obligasi ini.

Untuk tenor 3 tahun, perusahaan menawarkan bunga sebesar 8,25-9,25%, untuk tenor 5 tahun sebesar 9-10%, sedangkan tenor selama 7 tahun dapat kupon bunganya mencapai 10-11%.

Pertama, obligasi seri A berjangka waktu tiga tahun sejak tanggal emisi. Kedua, seri B berjangka waktu lima tahun sejak tanggal emisi. Ketiga, seri C berjangka waktu tujuh tahun sejak tanggal emisi.

Obligasi yang ditawarkan perseroan telah memperoleh hasil pemeringkatan single A+ dari PT Pemeringkat Efek Indonesia (Pefindo).

Nantinya yang bertindak sebagai penjamin pelaksana emisi obligasi BRPT, yakni PT BCA Sekuritas, PT BNI Sekuritas dan PT Sucor Sekuritas.

Adapun yang menjadi wali amanat obligasi perusahaan, yakni PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk (BBTN).

Berdasarkan prospektus yang dikeluarkan BRPT, dana dari penerbitan obligasi akan digunakan untuk pembayaran utang Barito Pacific.

Adpaun rinciannya, yaitu:

  1. Sebesar Rp 73,55 miliar untuk pembayaran penuh atas sisa saldo utang obligasi penawaran umum berkelanjutan I Barito Pacific Tahap II tahun 2020 seri A.
  2. Sebanyak-banyaknya Rp 56 miliar untuk pembayaran penuh atas sisa saldo utang obligasi penawaran umum berkelanjutan I Barito Pacific tahap III tahun 2020 seri B.
  3. Sebesar US$ 12,5 juta atau sekitar Rp 195 miliar dan Rp 86,34 miliar untuk pembayaran sebagian atas seluruh saldo utang pinjaman Bank Negara Indonesia (BNI).
  4. Sebanyak-banyaknya Rp 561,10 miliar untuk pembayaran penuh atas sisa saldo utang obligasi penawaran umum berkelanjutan II Barito Pacific tahap I tahun 2021 seri A.

Asal tahu saja, Barito Pacific menambah kepemilikan aset operasional geotherma Wayang Sindu, Salak dan Drajat.

Penambahan kepemilikan itu dilakukan dengan mengakuisisi tambahan pada saham Star Energy Geothermal Pte. Ltd. (SEGPL) dan Star Phoenix Geothermal JV BV (SPG).

BPPT telah menyelesaikan transaksi pembelian 30% saham SEGPL dan 30,25% saham SPG pada Desember 2022.

Rangkaian transaksi akuisisi itu dijalankan anak usaha BRPT, yaituStar Energy Group Holdings Pte. Ltd. (SEGHPL).

Beri Komentar (menggunakan Facebook)

Back to top button