Market

Tertinggi 24 Tahun, Inflasi Korea Selatan Capai 6,3 Persen

Inflasi di Korea Selatan atau Korsel tercatat melesat pada Juli 2022. Berdasarkan Data Statistik Korea Selatan menunjukkan, indeks harga konsumen (CPI) di Juli 2022 mencapai 6,3 persen atau jauh lebih tinggi dibandingkan periode yang sama tahun lalu.

Angka ini menjadi tingkat inflasi tertinggi di Korsel sejak November 1998 atau tepatnya 24 tahun lalu. Dengan kondisi ini para pelaku pasar memprediski bank sentral akan melakukan pengetatan moneter di tahun ini.

Mungkin anda suka

Saat ini, Bank of Korea (BOK) sudah mengerek suku bunga dari 0,5 persen menjadi 2,25 persen selama setahun terakhir.

“Data hari ini menunjukkan tanda-tanda bahwa inflasi akan mulai melambat setelah kuartal ini, tetapi akan membutuhkan waktu lebih lama untuk ekspektasi inflasi mereda karena efek lagging,” kata Oh Chang-sob, ekonom di Hyundai Motor Securities seperti dikutip, Senin (1/8/2022).

Inflasi bulan bulanan di Korsel pada Juli 2022 tercatat 0,5 persen. Nilai ini naik di atas proyeksi para ekonom, namun angka ini masih lebih rencah dari inflasi bulan Juni sebesar 0,6 persen.

Inflasi inti tahunan yang tidak termasuk harga makanan dan energi tercatat stabil pada tingkat 3,9 persen di bulan lalu. Itu adalah tanda tentatif bantuan masa depan dari inflasi yang tinggi.

Data yang dirilis ini akan menjadi satu-satunya angka inflasi bulanan yang dirilis berbarengan dengan kenaikan suku bungan bank sentral pada Juli. Sebelumnya, BOK sudah mengerek suku bunga 50 basis poin di bulan Juli lalu, lebih besar dari biasanya.

Bank of Korea, kemungkinan besar akan meningkat 25 basis poin setiap kali pertemuan guna menghambat laju inflasi.

Beri Komentar (menggunakan Facebook)

Back to top button