Gubernur Maluku Utara (Malut) terpilih, Sherly Tjoanda telah merampungkan tes kesahatan jelang pelantikan di kantor Kemendagri, Jakarta Pusat. Dari hasil tes kesehatan, Sherly mengatakan kolesterolnya tinggi.
“Puji Tuhan hasilnya baik, semuanya dalam keadaan normal, tekanan darah, gula darah semuanya normal, ada kolesterolnya agak lebih dikit,” kata Sherly kepada awak media di Kantor Kemendagri, Jakarta, Senin (17/2/2025).
Sambil berseloroh, Sherly mengatakan, tingginya kadar kolesterol disebabkan karena dia kurang menjaga pola makan.”Sering makan mungkin ya, harus dijaga makannya,” ucapnya sambil tertawa.
Terlepas dari kondisi tersebut, Sherly mengatakan dirinya sudah siap mengemban tugas sebagai Gubernur baru Maluku Utara selama lima tahun ke depan.
Ia juga sangat antusias mengikuti pembekalan atau retret di Akademi Militer (Akmil) Magelang, Jawa Tengah, bersama 504 kepala daerah lainnya. Apalagi, ia menjadi salah satu dari sedikit calon gubernur perempuan yang berhasil memenangkan Pilkada Serentak 2024.
“Saya sangat semangat. Ini pengalaman saya yang pertama mengikuti retret di Akademi Militer di Magelang,” katanya.
Sherly menyatakan, program orientasi kepemimpinan di Magelang sangat bermanfaat dalam membangun kedekatan dan kekompakan, serta mengasah disiplin dan jiwa kepemimpinan.
Selain itu, program ini memberikan pembekalan penting bagi seorang kepala daerah agar dapat memimpin wilayahnya dengan baik selama lima tahun ke depan.
Mengenai persiapan, Sherly mengaku tidak melakukan hal khusus. Ia hanya rutin berolahraga dan menyiapkan perlengkapan yang diperlukan.
“Persiapannya olahraga biar fit ya, dan semua kebutuhan seragam perlengkapan lainnya sudah disiapkan,” kata dia.
Sebagai informasi, pelaksanaan retret kepala daerah dibagi menjadi dua gelombang. Gelombang pertama akan diikuti sebanyak 505 kepala daerah.
Retret akan dilaksanakan di Akademi Militer, Magelang, Jawa Tengah, selama 21-28 Februari 2025. Retret dilaksanakan usai kepala daerah tersebut dilantik pada 20 Februari 2025 di Jakarta.
Sementara itu, retret gelombang kedua akan melibatkan 40 kepala daerah sebagai pesertanya. Pelaksanaan retret gelombang kedua juga menunggu pelantikan kepala daerah berdasarkan hasil putusan MK.