Pemerintah Korea Selatan pada Sabtu (22/3/2025) mengumumkan status bencana nasional atas kebakaran hutan besar di wilayah tenggara negara itu yang telah menewaskan empat orang.
Menurut Kementerian Dalam Negeri dan Keamanan Korsel, status tersebut mulai berlaku mulai pukul 18.00 waktu setempat di Kota Ulsan, Provinsi Gyeongsang Utara, dan Provinsi Gyeonsang Selatan.
Mengutip kantor berita Yonhap, Minggu (23/3/2025), kebijakan itu diputuskan berdasarkan rekomendasi dari Penjabat Presiden Choi Sang-mok agar langkah-langkah komprehensif bisa diterapkan untuk memerangi bencana dan membantu upaya pemulihan.
Choi juga memerintahkan para pejabat untuk mempertimbangkan agar wilayah-wilayah terdampak ditetapkan sebagai zona bencana khusus.
Keputusan itu diambil setelah beberapa kebakaran hutan dilaporkan terjadi di Kota Ulsan dan wilayah tenggara lainnya, termasuk Sancheong.

Pemerintah daerah setempat mengatakan dua petugas pemadam kebakaran yang hilang ditemukan dalam keadaan meninggal, sehingga jumlah korban tewas menjadi empat orang. Sementara enam orang lainnya dilaporkan terluka.
Delapan desa di Sancheong mendapat perintah pengosongan karena angin kencang menghambat upaya pemadaman sehari setelah kebakaran pertama terjadi pada Jumat (21/3/2025) sore.
Lebih dari 260 warga desa kehilangan rumah dan mereka mencari perlindungan di tempat-tempat penampungan sementara.
Choi telah mengunjungi lokasi itu dan memerintahkan instansi terkait untuk melakukan upaya maksimal untuk memadamkan api sebelum matahari terbenam.
Dia juga mengimbau penduduk untuk tetap tinggal di tempat aman dan menekankan bahwa persiapan yang matang harus dilakukan jika kebakaran terus berlanjut hingga malam hari.
Kebakaran hutan di Uiseong, Gyeongsang Utara, terjadi pada hari sebelumnya, di mana sekitar 300 hektare hutan terbakar, menurut pihak berwenang.
Petugas damkar telah memadamkan 4 persen kobaran api hingga Sabtu pukul 17.00 waktu setempat, sementara sekitar 500 penduduk desa mengungsi.
Layanan kereta api yang melalui wilayah terdampak dihentikan sementara dan jalan raya di wilayah tersebut juga ditutup.
Kebakaran lain di Ulju, Ulsan bagian barat, memaksa 80 orang warga mengungsi.
Sementara itu, Dinas Kehutanan Korsel menaikkan level darurat kebakaran hutan ke tingkat tertinggi pada Sabtu sore, ketika 16 titik api dilaporkan membakar hutan di tengah tiupan angin kencang.