The Fed bakal Kembali Pangkas Suku Bunga pada 18 Desember


Bank sentral AS Federal Reserve atau The Fed diperkirakan bakal menurunkan suku bunga seperempat poin lagi, tepatnya pada 18 Desember 2024. Keputusan ini akan menandai pemotongan suku bunga tiga kali berturut-turut.

Kesemua kebijakan tersebut memangkas satu poin persentase penuh dari suku bunga dana federal sejak September lalu.

Sejauh ini, The Fed tampaknya telah bergerak perlahan karena mereka mengkalibrasi ulang kebijakan setelah dengan cepat menaikkan suku bunga ketika inflasi mencapai titik tertinggi dalam 40 tahun.

“Ini bisa menjadi pemotongan terakhir untuk sementara waktu,” kata analis ekonomi senior di LendingTree, Jacob Channel, seperti dilansir CNBC Internsional, Sabtu (14/12/2024).

Menurut dia, The Fed mungkin memilih untuk mengambil pendekatan ‘wait and see’ karena ada beberapa ketidakpastian seputar kebijakan fiskal Presiden Terpilih Donald Trump ketika memulai masa jabatan keduanya.

Sementara itu, suku bunga yang tinggi telah mempengaruhi semua jenis biaya pinjaman konsumen, mulai dari pinjaman mobil hingga kartu kredit. Suku bunga dana federal, yang ditetapkan oleh The Fed adalah suku bunga yang digunakan bank untuk meminjam dan meminjamkan kredit antar bank, satu sama lain dalam semalam.

Meskipun itu bukan suku bunga yang dibayarkan konsumen, langkah-langkah The Fed masih mempengaruhi suku bunga pinjaman dan tabungan yang dilihat konsumen setiap hari.

Pemotongan pada bulan Desember dapat menurunkan suku bunga pinjaman The Fed dalam semalam sebesar seperempat poin persentase, atau 25 basis poin, ke kisaran antara 4,25 dan 4,50 persen dari kisaran saat ini antara 4,50 dan 4,75 persen.

” Hal tersebut akan memberikan sedikit ruang untuk meredakan tekanan finansial,” kata profesor ekonomi di Columbia Business School, Brett House.

Akan tetapi, kebijakan ini tidak akan memberikan tekanan secara menyeluruh.

“Beberapa suku bunga terpenting yang dihadapi orang tidak mengacu pada suku bunga The Fed,” kata House.