Market

The Fitch Kerek Rating Bank bjb Jadi AA- Dengan Outlook Stabil

Kinerja positif bank bjb berdampak kepada naiknya peringkat pengelolaan keuangan. Paling anyar, Fitch Ratings menaikkan peringkat bank bjb dari A+ menjadi AA- dengan outlook stabil.

Direktur Utama bank bjb, Yuddy Renaldi memaparkan, kinerja positif bank bjb diraih karena mampu untuk mengelola bisnis secara agresif namun terukur. “Didorong berbagai produk seperti kredit pegawai pemerintahan daerah (Pemda) yang terbukti menjadi pasar yang tangguh yang tidak mudah diambil alih atau ditiru oleh bank lain. Belum lagi, produk digital, kredit korporasi, dan kredit konsumer,” papar Yuddy, Jakarta, Senin (14/11/2022).

Disampaikan Yuddy, bank bjb telah melakukan berbagai inovasi dan pengembangan digitalisasi. Adapun hal tersebut berdampak pada pendapatan fee based income yang naik signifikan. Tak terkecuali dari kanal-kanal atau layanan digital yang semakin digandrungi.

Yuddy menambahkan, dengan peringkat AA-(Idn) dari Fitch Rating, semakin membuktikan bahwa bank bjb memiliki kemampuan untuk memenuhi komitmen keuangan jangka panjang. “Peringkat tersebut juga mencerminkan posisi bank bjb yang kuat di pasar captive di provinsi Jawa Barat dan Banten, kualitas aset yang kuat, dan permodalan yang kuat,” ucap Yuddy.

Kenaikan peringkat yang diraih bank bjb, mencerminkan pandangan The Fitch bahwa pemegang saham utama akan selalu memberikan dukungan kepada manajemen bank bjb, dalam menjalankan roda bisnis dan memperkuat pertumbuhan kredit.

Selain itu, peringkat nasional jangka panjang AA- menunjukkan ekspektasi tingkat risiko gagal bayar yang rendah ketimbang emiten atau obligasi lain di negara, atau serikat moneter yang sama. The Fitch memandang, tingkat risiko gagal bayar (default) kecil sekali berbeda dengan emiten atau obligasi dengan peringkat tertinggi di negara tersebut.

Menurut The Fitch, terdapat sejumlah faktor yang mendorong peringkat bank bjb naik kelas. Semisal, bank bjb saat ini masuk jajaran bank terbesar di Indonesia, pangsa pasarnya sekitar 1,7 persen dari aset industri perbankan nasional per Juni 2022.

Beri Komentar (menggunakan Facebook)

Back to top button