Arena

Thomas Doll Bicara Tragedi Kanjuruhan: Usut Tuntas Baru Kembali ke Sepak Bola

Pelatih Persija Jakarta, Thomas Doll mengatakan tragedi yang terjadi di Stadion Kanjuruhan, Malang, Jawa Timur, Sabtu (1/10/2022) malam, sangat memilukan. Dia mengaku sedih atas peristiwa yang setidaknya membuat 125 orang tewas.

Juru taktik asal Jerman tersebut tak luput menyampaikan belasungkawa untuk para korban. Selain itu, Doll berharap peristiwa tersebut diusut secara tuntas dan jika semua sudah terselesaikan baru kembali bicara sepak bola.

Mungkin anda suka

“Saya merasakan kesedihan yang luar biasa, saya mengucapkan turut berbelasungkawa dengan keluarga dan teman korban,” ujar Doll, dikutip dari akun resmi @Persija_Jkt.

“Saya rasa kita bisa kembali berbicara sepak bola ketika semua masalah yang menyebabkan tragedi ini sudah terselesaikan,” lanjut pelatih berusia 56 tahun ini.

Tragedi di Stadion Kanjuruhan terjadi selepas pertandingan Derbi Jawa Timur antara Arema FC kontra Persebaya. Buntut dari peristiwa tersebut, kompetisi Liga 1 2022/23 resmi dihentikan sampai waktu yang tidak ditentukan, termasuk laga Persib vs Persija yang dijadwalkan berlangsung pada Minggu (2/10/2022) batal digelar.

“Untuk sementara kompetisi Liga 1 2022/2023 kami hentikan hingga waktu yang tidak ditentukan. Selain itu tim Arema FC dilarang menjadi tuan rumah selama sisa kompetisi musim ini,” ucap Ketua Umum PSSI, Mochammad Iriawan, dikutip situs resmi PSSI, Senin (3/10).

“PSSI menyampaikan duka yang mendalam terkait insiden ini. Kami juga meminta maaf kepada keluarga korban dan semua pihak. Tentu menjadi evaluasi PSSI agar kejadian seperti ini tidak terulang lagi. Kami juga langsung membentuk tim investigasi untuk insiden ini. Tim sudah bekerja mulai hari ini,” tambahnya.

Kapten Persija, Andritany Ardhiyasa, turut menyampaikan duka cita untuk korban tragedi di Stadion Kanjuruhan. Kiper berusia 30 tahun tersebut berharap kejadian seperti itu tidak terulang kembali di kemudian hari.

“Saya mewakili tim Persija turut berduka cita atas apa yang terjadi di Malang. Semoga semua korban mendapatkan tempat terbaik di sisi-Nya dan keluarga korban diberi kekuatan,” kata Andritany.

“Saya berharap hal seperti ini tidak terjadi lagi di masa depan, karena kami menginginkan sepak bola adalah olahraga yang bisa dinikmati oleh semua kalangan tanpa ada rasa takut,” pungkasnya.

Malang, kami semua bersamamu 🤲❤️#PrayForKanjuruhan #PersijaJakarta pic.twitter.com/z76VtywNWC

— Persija Jakarta (@Persija_Jkt) October 3, 2022

Beri Komentar (menggunakan Facebook)

Back to top button