Tiga Paslon Diminta Jamin KJP Tetap Eksis, Pengamat: Sekolah Gratis Belum Cukup


Malam ini tiga paslon Pilkada Jakarta akan beradu gagasan dalam gelaran debat perdana. Koordinator nasional Jaringan Pemantau Pendidikan Indonesia (JPPI), Ubaid Matraji menantikan jaminan dari para kandidat soal eksistensi Kartu Jakarta Pintar (KJP).

Ia menegaskan jaminan ini perlu, karena wacana Pemprov Jakarta akan menggratiskan sekolah di swasta bisa jadi alasan untuk menghapus kebijakan KJP.

Ubaid menegaskan, program KJP dan wajib belajar 12 tahun itu di ranah berbeda. Bagi dia, APBD Jakarta yang besar bisa menjalankan kedua program tersebut.

“Sekolah bebas biaya di negeri dan swasta untuk semua warga Jakarta, itu kewajiban konstitusional untuk semua warga tanpa terkecuali, supaya berkeadilan,” katanya kepada Inilah.com, Jakarta, Minggu (6/10/2024).

Ia mengingatkan KJP adalah kebijakan khusus bagi mereka yang termasuk ekonomi menengah ke bawah. Jika dicabut, akan memperbesar potensi anak putus sekolah.

“Karena pendidikan itu butuh banyak biaya di luar sekolah, seperti seragam, buku, sepatu, transportasi, dan penunjang lainnya,” ujar dia.

Ubaid mengatakan, kebijakan anak Jakarta bisa bersekolah tanpa biaya karena didukung APBD, hal yang baik. Namun, langkah selanjutnya adalah peningkatan kualitas mutu guru dan juga kesejahteraannya.

“Terutama yang berstatus masih honorer. Jangan seperti kemarin, mereka dipecat secara sepihak, bahkan banyak yang diberi upah jauh di bawah UMR,” ucapnya.

Sebelumnya, Ketua DPRD Jakarta Khoirudin mengatakan, realisasi sekolah swasta gratis akan mulai di 2025. Program tersebut bakal dimasukkan ke dapam pembahasan Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) murni 2025.

Politikus Partai Keadilan Sejahtera (PKS) itu menyampaikan pihaknya sudah mengkaji wacana tersebut. Bahkan, pembahasan sudah dilakukan bersama Pemerintah Provinsi Jakarta.

Diketahui, Komisi Pemilihan Umum (KPU) Provinsi Jakarta menetapkan tema untuk debat perdana Pilgub Jakarta. Nanti tiga pasangan calon akan beradu gagasan seputar penguatan sumber daya manusia dan transformasi Jakarta menjadi kota global.

“Tema debat pertama itu Penguatan Sumber Daya Manusia dan Transformasi Jakarta menjadi Kota Global,” kata Anggota KPU DKI Fahmi Zikrillah saat dikonfirmasi, di Jakarta, Kamis (3/10/2024).

Rencananya debat akan digelar pada Minggu, (6/10/2024) di JIExpo Kemayoran, Jakarta Pusat. Ajang adu gagasan ini akan dimulai pukul 19.00 WIB dan disiarkan secara langsung.

Debat nanti akan digelar dengan waktu sebanyak 150 menit yang dibagi menjadi 6 segmen. Yakni pemaparan visi misi, tanya jawab panelis, tanya jawab antar pasangan calon dan closing statement.