Calon wakil gubernur (Cawagub) Jakarta nomor urut 1, Suswono merespons pernyataan Lembaga Bantuan Hukum (LBH) Jakarta yang menyebut ketiga paslon cagub-cawagub tidak mengerti masalah dalam debat perdana Pilkada Jakarta 2024.
Ia menanggapi kritikan itu dengan santai. Suswono menyebut setiap pihak punya hak untuk menilai jalannya debat perdana Pilkada Jakarta.
“Yang puas juga banyak kan, jadi juga harus objektif dong,” kata Suswono di Kantor DPP PKS, Jalan TB Simatupang, Jakarta Selatan, Selasa (8/10/2024).
Menurut Suswono wajar jika ada pihak-pihak yang tidak suka. “Ada orang kemudian tidak suka ya wajar aja sih. Kita biasa-biasa aja sih,” ucapnya.
Sebelumnya, LBH Jakarta menanggapi jalannya debat perdana calon gubernur dan wakil gubernur Jakarta 2024 yang digelar di JIExpo Kemayoran, Jakarta Pusat, Minggu malam (6/10/2024).
LBH Jakarta menilai seluruh pasangan calon gubernur dan wakil gubernur Jakarta tidak mengerti permasalahan yang ada di Jakarta.
Sementara itu, Direktur Eksekutif Indonesia Political Opinion (IPO) Dedi Kurnia Syah menilai tidak ada kandidat yang tampil menonjol dalam debat perdana tersebut. Tapi ia akui dari ketiganya hanya Ridwan Kamil (RK) yang tampil cukup percaya diri.
“Meskipun Ridwan Kamil (cagub nomor urut 1) terkesan lebih percaya diri, dan memang sikap percaya diri ini bisa saja memantik simpati publik,” kata Dedi saat dihubungi Inilah.com di Jakarta, Senin (7/10/2024).
Dedi menyebut, cagub nomor urut 2 Dharma Pongrekun dan cagub nomor urut 3 Pramono Anung tidak menunjukkan kesiapan untuk tampil debat. Menurutnya, keduanya hanya menyampaikan hal normatif.
“Berkaca pada debat (Pilkada Jakarta) 2017 lalu, di mana cukup besar peralihan suara dari Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) ke Anies karena faktor debat. Untuk itu, kandidat seharusnya mengupayakan debat terbaik untuk di Jakarta,” ujar dia.