Tiga tahun mendorong majunya usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM), Satgas Percepatan Sosialisasi UU Cipta Kerja meluncurkan buku bertajuk “Harmonisasi Kebijakan dan Transformasi Keberlanjutan: Jejak Langkah Satgas Undang-Undang Cipta Kerja”.
Buku ini berisi rangkuman kinerja satgas selama 2021-2024 dalam melakukan sosialisasi dan menjaring aspirasi dari seluruh pemangku kepentingan. Acara peluncuran buku berlangsung di Jakarta, Kamis (17/10/2024), dibuka Sekretaris Satgas UU Cipta Kerja, Arif Budimanta.
Dia menjelaskan tujuan dari buku ini. “Salah satunya untuk mendokumentasikan upaya satgas dalam mendorong keadilan dan kesetaraan akses, terutama bagi UMKM,” papar Arif.
Sejak awal, kata mantan anggota DPR dari Fraksi PDIP ini, prinsip utama UU Cipta Kerja adalah memberikan afirmasi khusus kepada UMKM agar mereka dapat naik kelas.
“Harapannya, ketika UMKM bisa naik kelas, kebutuhan tenaga kerja akan meningkat, sehingga menciptakan lapangan pekerjaan yang lebih luas,” jelas Arif.
Ia mencontohkan, apabila ada 30 juta UMKM yang didorong untuk naik kelas, dan masing-masing membutuhkan tambahan tiga pekerja, berarti akan ada 90 juta lapangan kerja baru di Indonesia
Di samping itu, Arif jmenambahkan, peningkatan lapangan kerja ini akan mendorong pertumbuhan ekonomi di atas 7 persen.
Meski demikian, ia mengakui masih ada beberapa isu yang perlu diselesaikan terkait implementasi UU Cipta Kerja. Untuk itu, diperlukan upaya harmonisasi kebijakan dan percepatan kerja.
“Buku ini disusun sebagai referensi, rekomendasi, dan saran bagi pemerintahan selanjutnya dalam menentukan kebijakan yang lebih efektif,” ujar Arif.
Ketua Pokja Koordinasi, Data, dan Informasi Satgas UU Cipta Kerja, I Ktut Hadi Priatna, menjelaskan, penyusunan buku ini menggunakan pendekatan ‘helicopter view’.
“Kami mendengarkan berbagai kelompok masyarakat, mulai dari pemerintah daerah, serikat pekerja, asosiasi pengusaha, pelaku usaha UMKM, hingga generasi muda. Tujuannya adalah menangkap permasalahan di berbagai daerah agar kebijakan yang diambil lebih relevan dan bermanfaat,” jelasnya.
Acara peluncuran buku ini, dihadiri 186 peserta, dengan 60 peserta hadir secara langsung. Sisanya, 126 peserta mengikutinya secara daring.
Pesertanya berasal dari Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Satu Pintu se-Indonesia, perwakilan UMKM dari berbagai daerah, asosiasi pengusaha, serikat pekerja, serta media.