Arena

Tim Dayung Indonesia Raih 4 Medali Emas dan 2 Perak di Belgia

Tim dayung Indonesia meraih empat medali emas dan dua medali perak pada hari pertama kejuaraan Ghent Spring Rowing Regatta di Belgia.

Pelatih timnas dayung Indonesia, Muhammad Hadris mengatakan emas Indonesia masing-masing berasal dari nomor men’s four (M4-), men’s quadruple scull (M4X), women’s pairs (W2-), dan lightweight women’s pair (LW2). Sementara perak dari nomor men’s quadruple scull (M4X), men coxless pairs (M2-).

“Pada hari ini (Sabtu) tim dayung Indonesia yang melakukan training camp (TC) di Belanda dan mengikuti lomba di Belgia berhasil meraih empat medali emas dan dua perak,” kata Hadris.

Menurutnya, ini adalah kejadian yang di luar ekspektasi karena belum mengetahui kekuatan tim-tim lawan seperti dari negara Prancis, Jerman, dan Belanda.

Pada nomor M4-, Indonesia meraih medali emas melalui Ali Buton/Mahendra Yanto/Ferdiansyah/Denri Maulidzar Al Ghiffari. Dalam final mereka mengalahkan wakil Jerman dan Belanda.

Kemudian emas pada nomor M4X diraih melalui Edwin Ginanjar Rudiana/Rifqi Harits Taufiqrahman/Sulpianto/Memo. Pada nomor ini, Indonesia juga meraih perak melalui Ali Mardiansyah/Kakan Kusmana/Ihram/Ardi Isadi.

Emas selanjutnya dari nomor W2-, melalui Julianti/Chelsea Corputty yang mengalahkan dua wakil Belanda yang finis urutan kedua dan ketiga.

Selanjutnya, Mutiara Rahma Putri/Melani Putri menjadi yang terbaik pada nomor LW2 dengan mengalahkan dua wakil Belanda yang berada pada posisi kedua dan ketiga.

Adapun satu perak tersisa diraih Jefri Adrianto Suwarno/Rio Riski Darmawan yang finis kedua di belakang wakil Jerman Konke Henning/Christ Julius.

“Perlombaan masih ada satu hari lagi. Semoga atlet bisa memberikan yang terbaik untuk Merah Putih,” pungkas Hadris.

18 dari 34 atlet dayung yang disiapkan untuk SEA Games Hanoi, Vietnam, menjalani pemusatan latihan di Belanda selama satu bulan. Selain itu, Mutiara dan kawan-kawan juga mengikuti sejumlah kejuaraan, termasuk di Belgia.

Dari 18 atlet yang berlatih di Belanda, 14 di antaranya adalah atlet putra. Mereka adalah Memo, Sulpianto, Rio Riski Darmawan, Edwin Ginanjar Rudiana, Rifqi Harits Taufiqrahman, Ihram, Kakan Kusmana, Mahendra Yanto, Ardi Isadi, Jefri Adrianto Suwarno, Ali Mardiansyah, Denri Maulidzar Al Ghiffari, Ferdiansyah, dan Ali Buton. Sementara untuk putri ada Julianti, Chelsea Corputty, Mutiara Rahma Putri, dan Melani Putri.

Selama berada di Negeri Kincir Angin, atlet Indonesia berada dalam pengawasan pelatih Muhammad Hadris dan Agus Budy Aji, serta pelatih asing Boudewijn Jorrit Van Opstal.

Beri Komentar (menggunakan Facebook)

Anton Hartono

Jurnalis yang terus belajar, pesepakbola yang suka memberi umpan, dan pecinta alam yang berusaha alim.
Back to top button