Menteri Pemuda dan Olahraga Zainudin Amali menilai kemenangan tim nasional bola basket putra atas Arab Saudi 80-54 pada laga penyisihan Grup A Piala Asia FIBA (FIBA Asia Cup) 2022 di Istora Gelora Bung Karno, Jakarta, Selasa, menjadi modal utama untuk laga kedua melawan Yordania pada Kamis (14/7/2022).
“Kami puas lihat timnas bertanding, luar biasa. Memberikan perlawanan, ini jadi modal lawan Yordania nanti,” kata Menpora.
Ia mengaku bangga atas penampilan Derrick dkk yang mampu memetik kemenangan karena sebelumnya sempat dikalahkan Arab Saudi pada kualifikasi Piala Dunia 2023.
Kedua tim sebelumnya sudah bertemu dalam dua pertandingan, yang mana dalam pertemuan pertama di Filipina pada 24 Februari 2022, Timnas basket takluk 66-95, lalu pada pertemuan kedua yang berlangsung di Indonesia berakhir dengan kekalahan tipis, 67-69.
Namun pada pertandingan kali ini, anak asuh Milos Pejic ini mampu membalas kekalahan setelah bermain apik dalam empat babak (18-13, 44-30, 61-45, 80-54).
Walau laga perdana ini berjalan mulus, ia meminta pemain tetap fokus sehingga dapat mencapai target lolos ke babak delapan besar demi meraih tiket Piala Dunia 2023 di Jakarta.
“Semua tim punya peluang tergantung pada strategi pelatih, yang penting semangat sampai detik akhir,” kata dia.
Terkait adanya penggantian pelatih kepala yang dilakukan Perbasi menjelang perhelatan FIBA Asia Cup ini, Zainudin mengatakan pemerintah engan mengkritisinya.
“Pemerintah tidak ikut campur. Semua dari federasi (Perbasi) semua sudah didiskusikan dengan coach Toro (pelatih yang diganti) dan Milos,” kata dia.
Tim basket putra Indonesia ditargetkan lolos ke babak delapan besar Piala Asia FIBA agar turut ambil bagian saat Indonesia menjadi tuan rumah Piala Dunia FIBA 2023 di Jakarta.
Untuk mencapai target ini, setidaknya Timnas harus memetik dua kemenangan agar bisa mengamankan asa meski harus melalui babak playoff.
Setelah melawan Yordania, Indonesia berhadapan dengan juara bertahan Australia pada penyisihan grup, Sabtu (16/7).
Beri Komentar (menggunakan Facebook)