Arena

Timnas Belgia, Generasi Emas yang Memudar

Peringkat ke-2 FIFA rupanya tak menjamin kehebatan generasi emas tim nasional Belgia di gelaran Piala Dunia Qatar 2022.

Tergabung di Grup F bersama Kroasia, Maroko dan Kanada, Eden Hazard dan kawan-kawan rupanya dibuat ngos-ngosan setelah melewati dua laga penyisihan.

Diisi generasi emas seperti Romelu Lukaku, Eden Hazard, Kevin de Bruyne, Dries Martins, Axel Witsel, hingga Thibaut Courtois, Timnas Belgia dipukul Maroko dua gol tanpa balas dalam pertandingan kedua penyisihan grup.

Timnas Belgia kini berada di peringkat ke-3 klasemen Grup F dengan poin 3. Mereka berada di bawah Maroko dan Kroasia dengan koleksi 4 poin dari dua pertandingan.

Kekalahan atas Maroko yang berada 20 peringkat di bawahnya menjadi pukulan telak dan membuat publik mulai meragukan generasi emas Timnas Belgia.

Usai kekalahan atas Maroko, skuad timnas Belgia bahkan saling sindir dan menyalahkan atas hasil memalukan tersebut.

Bintang Manchester City, Kevin de Bruyne bahkan mencoret Belgia dari persaingan juara Piala Dunia edisi 2022.

“Kami terlalu tua. Kurasa peluang (juara) kami ada di 2018. Kami memang punya tim yang bagus, tapi semakin tua. Kami kehilangan pemain-pemain kunci. Memang ada pemain-pemain baru yang bagus, tapi mereka tidak di level pemain yang ada di 2018. Aku lebih melihat kami sebagai underdog,” kata de Bruyne.

Pemain Real Madrid Eden Hazard juga pasrah dengan kondisi timnya saat ini. Hazard menunjuk lini belakang Belgia sebagai biang kekalahan atas Maroko.”Kami toh tidak memiliki tiga bek tengah tercepat di dunia, tapi mereka tahu soal itu,” ucapnya.

Sindiran Hazard langsung dibalas Jan Vertonghen, bek andalan Timnas Belgia berusia 35 tahun. Mantan pemain Tottenham Hotspur itu frustrasi dengan kekalahan dari Maroko, sembari menyindir lini serang Belgia.

“Ada banyak hal di dalam kepalaku yang sebaiknya tidak kukatakan, atau setidaknya tidak di luar ruang ganti. Ini sungguh membuat frustrasi. Pertandingan pertama kami tidak bagus, dan kami lolos dari situ dengan baik. Tapi tidak hari ini. Kurasa kami kurang menciptakan peluang,” ucap dia dikutip Stats Perform.

“Kurasa serangan kami buruk karena kami juga terlalu tua di lini depan,” sambungnya.

Rata-rata usia pemain Belgia di piala dunia tahun ini memang tak begitu muda. Roberto Martínez memang menyertakan pemain-pemain belia berusia 19-24 tahun ke dalam skuad. Namun line-up Setan Merah (julukan Timnas Belgia) selalu diisi pemain bintang macam yang usianya sudah memasuki kepala tiga macam Hazard dan de Bruyne, Witsel hingga Courtois.

Timnas Belgia harus menang di laga terakhir untuk bisa melaju lebih jauh. Namun Harazd dan kawan-kawan harus melakoni lawan berat, Kroasia yang dipimpin Luka Modric.

Beri Komentar (menggunakan Facebook)

Back to top button