Timnas voli putra Iran kembali menunjukkan dominasinya di kancah Asia dengan meraih gelar juara kedelapan dalam Kejuaraan Bola Voli Asia Putra U-20. Kemenangan telak 3-0 (25-12, 25-18, 25-22) atas Korea Selatan di Jawapos Arena, Surabaya, Selasa malam, menegaskan status mereka sebagai raja voli Asia di kelompok usia ini.
Di hadapan pendukung tuan rumah yang juga memberikan dukungan penuh kepada Iran, anak asuh Gholamreza Momeni Moghaddam tampil impresif sejak set pertama. Serangan-serangan tajam dari Emran Kook Jili dan kawan-kawan tak mampu dibendung oleh Korea Selatan, sehingga Iran dengan mudah merebut set pertama dengan skor 25-12.
Korea Selatan mencoba bangkit di set kedua dan ketiga, namun Iran tetap terlalu tangguh. Pouya Ariakhah dan rekan-rekannya tampil solid di semua lini, baik dalam serangan maupun pertahanan. Akhirnya, Iran berhasil menutup pertandingan dengan kemenangan telak 3-0.
Gelar juara ini menjadi bukti konsistensi Iran dalam kejuaraan yang digelar dua tahun sekali ini. Sejak 1980, Iran telah mengoleksi delapan trofi juara, termasuk edisi 1998, 2002, 2006, 2008, 2014, 2018, 2022, dan 2024.
Prestasi gemilang Iran juga terlihat dari penghargaan individu yang diraih para pemainnya. Dari tujuh kategori yang diperebutkan, Iran berhasil memborong empat gelar, termasuk Most Valuable Player yang diraih oleh Pouya Ariakhah.
Sementara itu, Korea Selatan harus puas di posisi kedua, diikuti Jepang di peringkat ketiga dan Indonesia di peringkat keempat.
Daftar Peraih Penghargaan Individu:
- Most Valuable Player: Pouya Ariakhah (Iran)
- Best Middle Blocker: Taha Behboudnia (Iran)
- Best Middle Blocker: Armin Ghelichniazi (Iran)
- Best Outside Hitter: Shunta Ono (Jepang)
- Best Outside Hitter: Woojin Lee (Korea Selatan)
- Best Opposite Spiker: Dawuda Alaihi (Indonesia)
- Best Setter: Emran Kook Jili (Iran)