Market

Ketatnya Persaingan Bisnis Air Kemasan Galon, BSN Jamin Aman

Kepala Badan Standardisasi Nasional (BSN), Kukuh S. Achmad menegaskan, tidak ada masalah terkait keamanan air minum dalam kemasan (AMDK) guna ulang. Karena, galonnya sudah memenuhi persyaratan sebagai air layak minum yang bisa diperdagangkan di masyarakat.

Dia mengatakan, logo SNI yang disematkan dalam kemasan air galon, menunjukkan bahwa air galon sudah melalui pemeriksaan (audit), baik dari sisi kesesuaian produk maupun konsistensinya, termasuk parameter yang melindungi konsumen dari bahaya akibat penggunaan produk tersebut. “Jadi, karena sudah ber-SNI, bisa dipastikan bahwa air galon ini aman untuk dikonsumsi sebagai air minum,” kata Kukuh, Jakarta, dikutip Kamis (27/7/2023).

Seperti diketahui, paparan senyawa BPA disebut-sebut memberikan dampak buruk bagi kesehatan, tidak hanya pada orang dewasa, tapi juga anak-anak dan remaja. Belakangan, isu terkait BPA diyakini digunakan oleh oknum tertentu untuk menjatuhkan pihak tertentu. Membuktikan ada pihak-pihak yang menjalankan persaingan tak sehat dalam bisnis AMDK galon.

Pakar polimer dari Institut Teknologi Bandung (ITB), Ahmad Zainal Abidin Zainal menyayangkan adanya kampanye hitam terkait keamanan BPA dalam galon guna ulang. Padahal penggunaan BPA dalam AMDK itu, sangat aman. Karena telah melewati beragam proses pembersihan, hingga menjadi food grade alias aman dikonsumsi.

“Kenapa polikarbonat dipilih untuk botol galon? Karena memang //properties//-nya, baik itu mechanical properties, thermal properties, juga chemical properties itu unggul dibandingkan dari PET. Karena itu dia dipakai untuk galon daripada PET,” katanya.

Dia menegaskan, fakta bahwa galon PC sudah digunakan lebih dari 40 tahun, dan tidak ada isu, apakah orang meninggal, orang sakit, atau apa karena masalah tersebut. “Konyol bila ada pihak-pihak tertentu yang mendorong pelabelan galon bebas BPA,” ungkapnya.

Dia menjelaskan, dari serangkaian tes yang dilakukan, BPA yang ada di dalam air akibat menggunakan galon PC itu rendah dari syarat penggunaan. Bahkan, ketika syarat tersebut diperketat oleh BPOM, penggunaan BPA dalam galon PC juga masih jauh dibawah ambang batas ketentuan.

Diatrie Anindyajati membantah isu bahwa mengonsumsi AMDK mengakibatkan obesitas kepada ibu hamil dan anak. Sejauh ini, air kemasan tidak memiliki senyawa manis yang mengandung kalori. “Nggak ada hubungan sama sekali sama obesitas sebenarnya karena air itu kan nggak ada kalori,” kata Diatrie.

Hingga saat ini, kata dokter spesialis anak ini, belum ada studi empiris satupun yang membuktikan bahwa air minum dalam galon guna ulang bisa menyebabkan obesitas pada anak. Sejauh ini, kegemukan disebabkan karena asupan kalori berlebih.

Artinya, sambung dia, mengonsumsi air dalam galon guna ulang tidak berbahaya sama sekali alias aman karena sudah mendapatkan sertifikasi dari lembaga terkait, termasuk BPOM. Obesitas pada anak dan orang dewasa disebabkan makanan manis atau air berpemanis yang memang mengandung banyak kalori.

Beri Komentar (menggunakan Facebook)

Back to top button