News

Tingkat Resistensi Tinggi, Masyarakat Enggan Pilih Puan di Pilpres 2024

Puan Maharani menjadi salah satu tokoh yang memiliki tingkat resistensi publik tertinggi. Artinya kecil kemungkinan puan untuk bisa menang bila dirinya memutuskan maju dalam kontestasi Pemilihan Presiden (Pilpres 2024).

Demikian hasil survei yang diumumkan oleh Algoritma Research dan Consulting. Direktur Riset dan Program Algoritma, Fajar Nursahid mengatakan perolehan resistensi ini didapat ketika responden ditanyakan soal siapa sosok yang tidak akan dipilih sebagai presiden.

“Tokoh publik yang sangat tinggi resistensinya, yaitu tidak akan dipilih kalau mereka dicalonkan adalah Ibu Puan Maharani, sampai 18,6 persen,” kata Fajar di Jakarta, Senin (23/1/2023).

Tingginya tingkat resistensi pemilih terhadap Ketua DPP PDIP ini ternyata juga berpengaruh besar apabila dia menjadi cawapres. Dalam simulasi capres-cawapres dua pasang calon, Algoritma membuat lima jenis simulasi.

Dalam setiap simulasi, Ganjar Pranowo sebagai capres dipasangkan dengan Erick Thohir, Ridwan Kamil, Puan, Khofifah Indar Parawansa, dan Erick Thohir lagi. Dari lima simulasi tersebut, Ganjar hanya kalah saat berpasangan dengan Puan. “Ini akan menjadi pilihan cukup rumit bagi PDIP dalam menentukan pilihan (capres-cawapres) ke depan untuk maju dalam Pilpres 2024,” ungkapnya.

Namun hasil berbeda didapatkan dalam survei terkait elektabilitas partai politik. PDIP partai yang menaungi Puan, masih menduduki peringkat teratas hasil survei. Diprediksi partai berlambang banteng moncong putih ini akan kembali keluar jadi pemenang di Pemilu 2024. “PDIP meski dia sangat tinggi elektabilitasnya, tapi resistensi juga lumayan tinggi juga,” tuturnya.

Fajar menjelaskan survei ini dilakukan pada 19 sampai 30 Desember 2022 kepada 1.214 responden. Metode penelitian menggunakan wawancara tatap muka menggunakan kuesioner oleh 66 enumerator. Adapun margin of error survei +/- 3% pada tingkat kepercayaan 95 persen.

Beri Komentar (menggunakan Facebook)

Back to top button