Kanal

Tingkatkan Ekspor, Bea Cukai Asistensi Pelaku Usaha

Senin, 22 Agu 2022 – 18:15 WIB

Bea Cukai

Foto: ist

Pemerintah terus berupaya dalam pemberdayaan pelaku usaha dalam negeri agar bisa menembus pasar global. Kementerian Keuangan khususnya Bea Cukai juga turut serta dalam mendorong hal tersebut melalui berbagai program pembinaan dan asistensi. Kali ini kegiatan asistensi dilakukan Bea Cukai di beberapa wilayah di Jawa Tengah, DIY, dan Jawa Timur.

Kasubdit Humas dan Penyuluhan Bea Cukai, Hatta Wardhana mengatakan bahwa asistensi ekspor akan terus dilakukan baik oleh pemerintah khususnya Bea Cukai melalui berbagai program pembinaan. Upaya ini diharapkan agar produk-produk Indonesia dapat bersaing di pasar global sehingga dapat meningkatkan perekonomian nasional.

Bekerja sama dengan Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) Singapura, Kanwil Bea Cukai Jateng DIY menggelar kegiatan bertajuk Road to Business Matching UMKM “Menjelajah Pasar Singapura” (11/08/2022). Kegiatan ini dilaksanakan guna memperkenalkan pasar Singapura dan ketentuan impor di negara tersebut sebelum nantinya mempertemukan dengan calon pembeli.

Perlu diketahui bahwa Singapura adalah hub perdagangan internasional, banyak turis dan pebisnis mancanegara datang ke Singapura. Selain itu banyak perusahaan besar di dunia menempatkan kantor di Singapura untuk pemasaran di kawasan Asia-Pasifik.

“Para pelaku UMKM dapat mengirimkan portofolio produknya untuk kami unggah pada laman www.indonesiastore.sg. Melalui digital showcase tersebut calon pembeli dapat melihat produk, uraian lengkap, dan kontak yang dapat dihubungi ketika calon pembeli di Singapura berminat” ujar Rumaksono, Atase Perdagangan KBRI Singapura.

Sementara Atase Keuangan KBRI Singapura, Deni Surjantoro menyampaikan bahwa terdapat 4 komoditas yang dikenakan bea masuk di Singapura, “Yaitu minuman mengandung etil alkohol, hasil tembakau, kendaraan bermotor, produk minyak bumi dan campuran biodiesel. Selain komoditas tersebut tidak dikenakan bea masuk, tapi tetap dikenakan Good and Services Tax (GST) sebesar 7 persen,” jelasnya.

Juga di Semarang, mengatasi masalah yang mungkin terjadi di lapangan, Bea Cukai Tanjung Emas gelar audiensi proses bisnis logistik ekspor kepada PT Damco (25/07). Melalui kegiatan ini, Bea Cukai Tanjung Emas terus berupaya memberikan pelayanan maksimal demi kelancaran arus logistik barang sehingga dapat mempercepat pemulihan ekonomi nasional.

Di Yogyakarta, Bea Cukai berhasil mengantar PT Out of Asia (OOA) mengekspor 4.268 buah toilet brush dan lotion dispenser ke Belgia, Senin (15/08). Nilai ekspornya berkisar USD30.104,1 atau sekitar Rp450 juta.

Hatta menjelaskan bahwa PT OOA merupakan salah satu pengusaha penerima fasilitas Kemudahan Impor Tujuan Ekspor untuk Industri Kecil dan Menengah (KITE IKM). “Melalui fasilitas KITE IKM dari Bea Cukai, PT OOA dapat menghemat ratusan juta rupiah dalam penyediaan bahan baku produknya. Dan dampak dari lancarnya proses produksi, PT OOA saat ini telah mempekerjakan sekitar 198 orang pegawai dan para pengrajin dari berbagai daerah.”

Selanjutnya, Bea Cukai Kediri kembali melakukan kunjungan kepada pelaku UMKM di wilayah Kabupaten Nganjuk yiatu UMKM batik tulis dan ecoprint Swarnabhumi (Griya Batik Sri Rahayu) CV Adikarya di Bulu Putren, Sukomoro, Kabupaten Nganjuk, (11/8).

Hatta mengatakan, dalam knjungan tersebut Bea Cukai Kediri memberikan beberapa masukan terkait fasilitas yang dapat dimanfaatkan oleh Griya Batik Sri Rahayu, terutama terkait regulasi kegiatan yang sifatnya ekspor dan impor. Selain itu juga diberikan asistensi terkait upaya meningkatkan pemasaran kepada calon pembeli lokal maupun mancanegara.

Beri Komentar (menggunakan Facebook)

Back to top button