Kepala Kantor Wilayah (Kanwil) Bea Cukai Bali Nusra, Susila Brata, lakukan koordinasi dan audiensi ke Pemerintah Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT), Pelindo III, dan Badan Narkotika Nasional Provinsi NTT, pada Selasa (16/01) dan Rabu (17/01). Dalam kunjungannya, Susila didampingi oleh Kepala Bidang Penindakan dan Penyidikan, M. Yahyakan, dan Kepala Kantor Bea Cukai Kupang, Tribuana Wetangterah.
“Kunjungan tersebut kami lakukan dalam rangka memperkuat sinergi antarinstansi dan kolaborasi pelaksanaan tugas untuk melindungi masyarakat,” ujar Susila.
Bea Cukai memiliki peran sebagai community protector atau pelindung masyarakat, artinya Bea Cukai bertugas melindungi masyarakat dengan mengawasi peredaran barang-barang ilegal dan/atau berbahaya yang masuk ke Indonesia.
Dalam rangka meningkatkan pengawasan di jalur perairan Kabupaten Kupang, Susila bersama tim melakukan audiensi bersama Pj.
Gubernur NTT dan Pelindo III Tenau Kupang, pada Selasa (16/01). Selanjutnya, pada Rabu (17/01), dilakukan peninjauan langsung ke dermaga Pelabuhan Tenau, Kupang, yang direncakan dipakai sementara untuk sandar kapal patroli Bea Cukai.
Pada Rabu (17/01), Susila dan tim juga melaksanakan audiensi ke Badan Narkotika Nasional Provinsi NTT, guna memperkuat sinergi untuk membangun wilayah yang bebas dari narkoba. Salah satu pokok bahasan dalam pertemuan tersebut mengenai peningkatan kerja sama di pintu-pintu masuk narkotika baik bandara, pelabuhan laut, perbatasan negara hingga pengawasan barang masuk melalui perusahaan jasa titipan barang.
“Sinergi ini sebagai upaya pencegahan, pemberantasan, penyalahgunaan, dan peredaran gelap narkoba (P4GN). Melalui audiensi ini, diharapkan dapat meningkatkan sinergi Bea Cukai dengan instansi lainnya dalam mengawasi peredaran barang-barang ilegal dan berbahaya,” pungkas Susila.
Beri Komentar (menggunakan Facebook)