KesehatanRamadan

Tips Hindari ‘Balas Dendam’ Saat Berbuka Puasa

Momen buka puasa seperti sebuah arena ‘balas dendam’. Lihat saja meja makan biasanya penuh dengan makanan sebelum Azan Maghrib berkumandang. Seringkali kita menyerah pada godaan. Akibatnya perut kekenyangan jadi malas untuk Salat Tarawih. Ujung-ujungnya timbul penyesalan.

Saat berbuka di setiap rumah tangga, biasanya tersedia beragam jenis makanan. Dari mulai gorengan, asinan, buah-buahan hingga lontong dan makanan berat lainnya.

Belum lagi minuman dengan aneka rasa. Makanan saat berbuka saat bulan Ramadan ini bisa kita dapatkan dengan mudah mengingat banyak pedagang musiman yang menawarkan beragam jenis makanan berbuka di sekitar tempat tinggal kita.

Jika mengikuti anjuran Rasulullah SAW, pilihan pertama untuk berbuka puasa adalah ruthab (kurma segar). Jika tidak ada maka dengan beberapa butir tamr (kurma kering), jika tidak ada maka dengan beberapa teguk air putih.

Berdasarkan hadits dari Anas bin Malik radhiallahu’anhu, Nabi Shallallahu’alaihi Wasallam bersabda: “Biasanya Rasulullah Shallallahu’alaihi Wasallam berbuka puasa dengan ruthab (kurma segar) sebelum shalat. Jika beliau tidak punya ruthab, maka dengan tamr (kurma kering), jika beliau tidak punya tamr, maka dengan beberapa teguk air.” (HR. Abu Daud no.2356, dishahihkan Al Albani dalam Shahih Abu Daud).

Masalah bagi tubuh

Seringkali kita tak bisa menahan nafsu pada godaan makanan saat berbuka. Padahal makan berlebihan saat buka puasa bisa menghadirkan masalah bagi tubuh. Bayangkan saja perut yang kosong selama sekitar 14 jam tiba-tiba diisi dengan makanan yang begitu banyak.

Tentu saja perut bisa bereaksi mengalami rasa mual, bahkan muntah. Kondisi ini disebabkan karena lambung tak sanggup lagi menampung makanan yang terlalu banyak. Lambung juga dipaksa bekerja terlalu berat.

Anda yang berpuasa sebenarnya bisa mengatur sedikit strategi agar tidak makan berlebihan saat berbuka.

1. Siapkan Makanan Berbuka

Menjadi sangat sulit untuk mengontrol rasa lapar saat berbuka puasa termasuk makanan takjil. Akhirnya orang cenderung makan berlebihan. Untuk menghindarinya, siapkan makanan saat berbuka yang sehat dan tidak berlebihan. Pastikan Anda konsisten dengan ‘jatah’ yang sudah Anda persiapkan ini.

2. Makan Pelan-pelan

Anda harus mencoba makan dengan perlahan dan penuh perhatian untuk menghindari makan berlebihan. Tidak peduli seberapa lapar Anda merasa, pertahankan untuk tidak makan terlalu cepat. Kunyah makanan Anda, nikmati setiap gigitan dan luangkan waktu setidaknya 15 menit untuk menghabiskan piring Anda.

3. Tetap Terhidrasi

Anda perlu minum air putih 30 menit sebelum makan. Hal ini akan mencegah Anda makan berlebihan. Jadi, jangan kurangi asupan air Anda saat berpuasa. Perbanyak minum pada malam hari dan saat sahur. Air adalah kebutuhan dasar hidup.

4. Makanan Sahur yang Mengenyangkan

Makanan sahur harus bergizi, sehat, dan memuaskan. Tentu saja harus dikemas dengan protein, karbohidrat kompleks dan serat. Ini akan membantu Anda memberi kekuatan tenaga saat berpuasa. Melakukan sahur juga dianjurkan menjelang akhir imsak atau batasan waktu untuk makan sebelum kemudian berpuasa.

Puasa bukan berarti berhenti makan saat siang hari dan makan sepuasnya dengan mengabaikan asupan yang sehat saat berbuka. Jadi bijaklah saat berbuka, dan tetap menahan hawa nafsu termasuk ketika makan ketika azan Maghrib tiba. Sehingga kita bisa menjalankan kewajiban sebagai muslim sekaligus mendapatkan manfaat maksimal bagi kesehatan tubuh. [ikh]

Beri Komentar (menggunakan Facebook)

Back to top button