TKDN Layak Dicoret, Ekonom: Ganti Kebijakan Lain Agar Manufaktur Bangkit


Direktur Eksekutif Segara Research Institute, Piter Abdullah setuju bila kebijakan Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN) dihapus. Selama diterapkan, pemerintah justru sering konsisten.

“Kita memang mensyaratkan TKDN, tapi kebijakan yang sifatnya mendorong industri secara langsung, seringkali tidak cukup. Sehingga tidak matching. Di satu sisi kita mensyaratkan TKDN, tapi industri yang mendukung supaya pemenuhan lokal konten itu, tidak kita bangun. Sehingga kewajiban TKDN itu sendiri tidak menyebabkan industri kita maju,” tutur Piter kepada Inilah.com, Jakarta, Sabtu (12/4/2025).

Ia menyatakan, kebijakan ini bisa dikategorikan ‘ngelantur’. Misalnya saja kebijakan pemerintah untuk menaikkan cukai rokok yang tujuannya untuk menurunkan prevalensi merokok. Di sisi lain, pemerintah justru tidak berusaha untuk menurunkan konsumsi merokok.

“Akhirnya apa? Walaupun kita sudah menaikkan cukai rokok, konsumsi rokok kita tetap tinggi. Nah pemerintah menaikkan TKDN tujuannya kan untuk meningkatkan industri manufaktur kita. Tetapi berhubung kebijakan yang berlangsung di dalam mengembangkan industri manufaktur itu sendiri tidak dilakukan, TKDN ini menjadi sesuatu yang tidak berdampak terhadap pemajuan industri manufaktur kita,” ungkapnya.

Piter menyatakan setuju dengan pemikiran Presiden Prabowo Subianto dan almarhum ekonom Faisal Basri yang menyebut TKDN bukan lagi kebijakan yang relevan untuk saat ini. Ke depan, pemerintah seharusnya fokus membangun ekosistem industri manufaktur.

“Jadi kalau saya sih boleh saja kita menghapuskan TKDN, tetapi harus ada kebijakan pengganti yang benar-benar diharapkan bisa efektif membangun kembali industri manufaktur kita,” ujar Piter.

Tak hanya itu, ia menyayangkan sikap pemerintah dalam hal ini Bappenas, Kemenko dan Kementerian Perindustrian yang tidak menjabarkan kebijakan pengganti apa, kalau seandainya TKDN itu dihapuskan.

“Bukan hanya sekedar menghapuskan TKDN titik, bukan. TKDN dihapuskan, gantinya kebijakan industri itu di dalam rangka mendorong industri manufaktur kita itu seperti apa. Itu yang kita tunggu,” tandasnya.