Wakil Ketua Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo-Gibran, Mahfudz Siddiq mengajak semua pihak khususnya para elite politik untuk tidak menjadikan Pemilu 2024 sebagai ajang membodohi rakyat.
Dia menyinggung soal kunjungan kerja Presiden Joko Widodo (Jokowi) ke luar negeri salah satunya ke Filipina. Menurutnya langkah ini dilakukan karena Indonesia dianggap sebagai sebuah negara yang berhasil dalam berbagai sektor khususnya pertahanan.
Bahkan banyak negara yang ingin berkerja sama dengan Indonesia dalam pengadaan alutsista termasuk Filipina dan beberapa negara ASEAN.
“Oleh karena itu, kalau negara lain mengakui keberhasilan kita jangan sampai kontestasi Pilpres menjadi ajang untuk membodohi masyarakat, dengan informasi dan data yang tidak benar,” jelas Mahfudz di Rumah Besar Relawan Prabowo 08, Slipi, Jakarta Barat, Jumat (12/1/2024).
Ia menegaskan bahwa pihaknya turut berkomitmen untuk memperjuangan agar Pemilu 2024 ini tidak terjadi perpecahan di masyarakat seperti pemilu sebelumnya.
“Memecah belah atas dasar dan kepentingan apapun, termasuk agama. Saya tahu 2019 sentimen agama digunakan untuk memenangkan kontestasi yang mengakibatkan terjadi polarisasi yang sangat dalam, yang sangat luas di masyarakat kita. Tapi kita berhasil skip itu,” tuturnya.
Untuk itu, Mahfudz berpesan agar seluruh relawan dapat mensosialisasikan pemilu yang mencerdaskan ke seluruh masyarakat.
Sebelumnya, Relawan Pragib 2024 Achieving Indonesia Dream menyatakan dukungannya terhadap pasangan calon nomor urut dua, Prabowo Subianto – Gibran Rakabuming Raka.
Deklarasi tersebut dipimpin oleh Laksamana Muda (Purn) TNI, Dadang Irawan yang menyatakan akan memperjuangkan Prabowo-Gibran menang satu putaran.
“Kami relawan Pragib 2024 Achieving Indonesia Dream mendukung dan memperjuangkan Pasangan calon Prabowo Gibran untuk menjadi presiden dan wakil presiden pada periode 2024-2029,” kata Dadang di Sekretariat Bersama Prabowo-Gibran di Slipi, Jakarta Barat, Jumat (12/1/2024).