News

Tolak Jokowi 3 Periode, Mahasiswa Madura Tutup Pintu Jembatan Suramadu

Mahasiswa Bangkalan-Madura bersatu dalam Trunojoyo Bergerak, menutup Jembatan Suramadu sebagai bentuk protes keras terhadap rezim Joko Widodo (Jokowi). Inilah bagian dari aksi demo mahasiswa 11 April (114).

Sekitar pukul 10.50 WIB, barisan mahasiswa Trunojoyo Bergerak tiba di pintu masuk Jembatan Suramadu. Mereka langsung memblokade dua jalur yang ada. Nekat juga, mereka tutup pintu masuk dan keluar Pulau Garam yang letaknya di Kabupaten Bangkalan, Senin (11/4/2022).

Aksi ini merupakan luapan protes serta kekecewaan terhadap Presiden Jokowi yang lebih pro oligarki ketimbang rakyatnya. Seperti disampaikan koordinator aksi, Abdurrahman Wahed, pemerintahan Jokowi jelas-jelas tidak pro rakyat. “Kami dengan tegas menolak perpanjangan masa jabatan presiden yang diwacanakan menjadi 3 periode,” ujarnya.

Selain isu presiden tiga periode, Trunojoyo Bergerak juga menyayangkan kenaikan harga bahan pangan khususnya minyak goreng. Apalagi saat ramadan, beban rakyat semakin berat dengan terjadinya kenaikan harga sejumlah bahan pangan tersebut.

Di sisi lain, kata Wahed, pemerintah justru membiarkan praktik mafia minyak goreng. “Pemerintah harusnya melihat kebutuhan masyarakat. Tumpas mafia minyak goreng, karena di balik kenaikan harga tersebut ada pihak-pihak yang bermain dan mengambil keuntungan,” imbuhnya.

Usai memblokade akses Jembatan Suramadu sekitar 20 menitan, mahasiswa bergerak menuju kantor DPRD Bangkalan. Rencananya, barisan Trunojoyo Bergerak menggelar aksi damai, berorasi di depan gedung DPRD.

Beri Komentar (menggunakan Facebook)

Iwan Purwantono

Mati dengan kenangan, bukan mimpi
Back to top button