Hangout

Tolak Vaksin, 2 Juta Orang di-Lockdown plus Diancam Denda

Orang-orang Austria yang belum divaksinasi akan dilockdown mulai Minggu (14/11/2021) tengah malam waktu setempat atau Senin (15/11/2021). Hal itu disampaikan langsung oleh Kanselir Austria, Alexander Schallenberg, sebagaimana diberitakan Reuters.

Dilansir AP News, penguncian ini berlaku untuk orang yang berusia 12 tahun ke atas dan tidak divaksin dilarang meninggalkan rumah kecuali untuk kebutuhan tertentu. Di antaranya bekerja, belanja makanan dan melakukan vaksinasi.

Austria melakukan penguncian ini setelah terjadi peningkatan infeksi dan kematian akibat COVID-19.”Tugas kami sebagai pemerintah Austria untuk melindungi rakyat,” kata Kanselir Alexander Schallenberg kepada wartawan di Wina, Minggu (14/11/2021).

Austria merupakan salah satu negara yang memiliki tingkat vaksinasi terendah di Eropa Barat. Hanya 65 persen dari penduduk Austria yang telah divaksinasi penuh dengan vaksin COVID-19.

Saat ini jumlah kasus dan rawat inap atas pasien COVID-19 di Austria sedang melonjak. Oleh karena itu, pemerintah siap melakukan isolasi terhadap penduduknya yang memilih untuk tidak divaksinasi.

Saat ini, tingkat okupansi atau keterpakaian ranjang rumah sakit untuk pasien COVID-19 di Austria telah mencapai 20 persen. Itu artinya, hanya 10 persen lagi sampai akhirnya kebijakan mengisolasi orang-orang yang belum divaksin di Austria akan diberlakukan. Itu tampaknya akan terlampaui sebentar lagi jika tren kasus COVID-19 di sana terus naik.

Sekitar 2 juta orang dari 8,9 juta penduduk Austria terdampak penguncian khusus ini. Kendati demikian, aturan ini tidak berlaku untuk anak di bawah 12 tahun karena memang belum diizinkan untuk divaksin.

Schallenberg menjelaskan, penguncian awal ini akan berlangsung selama 10 hari. Polisi akan berpatroli untuk memeriksa status vaksinasi warga yang ada di luar rumah.

Mereka yang tidak divaksinasi Covid-19 dan melanggar penguncian terancam denda hingga 1.450 euro (sekira Rp 23,5 juta dengan kurs saat ini). Angkanya naik cukup tajam dibandingkan kasus baru seminggu sebelumnya yakni 8.554 infeksi.

Banyak warga Austria skeptis terhadap vaksin. Pandangan ini didorong oleh Partai Kebebasan sayap kanan, yang merencanakan protes terhadap kebijakan penanganan virus corona oleh pemerintah.

Beri Komentar (menggunakan Facebook)

Ivan Setyadhi

Dreamer, Chelsea Garis Biru, Nakama, Family Man, Bismillah Untuk Semuanya, Alhamdulillah Atas Segalanya
Back to top button