TPN Ganjar-Mahfud Komunikasi dengan Kubu AMIN, Soroti Netralitas Aparat hingga Dugaan Kecurangan

Tim Pemenangan Nasional (TPN) Ganjar-Mahfud mengaku membuka komunikasi dengan Tim Pemenangan Nasional Anies-Muhaimin (Timnas AMIN) membicarakan pelaksanaan Pemilu 2024 yang langsung, umum, bebas, rahasia, jujur, dan adil (Luber-Jurdil) khususnya netralitas aparat penegak hukum (APH) dan dugaan kecurangan yang dilakukan oleh lembaga-lembaga survei.

“Komunikasi dilakukan, intinya bagaimana gesekan-gesekan di kampanye terbuka tidak lagi muncul seperti kasus di Boyolali (pengeroyokan relawan oleh oknum TNI). Netralitas aparat ini jangan sampai berdampak pada pemilu yang tidak damai,” ujar Ketua Tim Penjadwalan TPN Ganjar-Mahfud, Aria Bima, di Jakarta, Senin (1/1/2024).

Adapun terkait sejumlah lembaga survei, kata Aria, diduga berusaha menggiring opini masyarakat dengan skema Pilpres 2024 satu putaran. Menurutnya, hal ini sebagai upaya untuk mendorong menangnya pasangan calon presiden-wakil presiden Prabowo-Gibran pada masa pencoblosan Februari 2024.

“Ada opini publik yang dibangun lewat survei. Kemudian diglorifikasi satu putaran, kemudian survei yang harusnya memotret realitas tapi ini menggiring realitas opini yang ada,” jelas Aria.

Namun, Politikus PDIP  itu menegaskan bahwa hingga saat ini komunikasi dengan pendukung AMIN tidak dalam konteks deal-deal politik untuk menyatukan kekuatan.

“Enggak ada. Kita masih jalan. Deal gimana? Lah, kalau dia yang menang bagaimana? Kalau saya yang menang bagaimana? Enggak ada (deal politik). Kita ingin dua putaran,” ujar Aria menegaskan.
 

Sumber: Inilah.com