Market

Transformasi Digital, Kadin Dorong ASEAN Gunakan QR Code dalam Transaksi

Semua negara anggota ASEAN didorong untuk menggunakan QR Code dalam transaki dagang mereka. Dorongan itu datang dari Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia sekaligus Ketua Pertemuan ASEAN Business Advisory Council (BAC) Arsjad Rasjid.

“Akan dilakukan, namun kita akan mulai siapa pun, tidak semua negara di ASEAN itu siap. Tapi, kami mengatakan mana yang bisa jalan, jalan dulu misalnya. Contoh sekarang ini Indonesia dengan Vietnam, Indonesia dengan Thailand, dengan Singapura, Malaysia, Filipina yang mana yang bisa, kita jalan dulu,” kata Arsjad di sela-sela forum ASEAN-BAC yang turut dihadiri para menteri, pejabat ekonomi senior di Magelang, Jawa Tengah, Rabu (22/3/2023).

QRIS adalah penyatuan berbagai macam QR dari berbagai Perusahaan Penyelenggara Jasa Sistem Pembayaran alias PJSP dengan menggunakan QR code. QRIS dikembangkan industri sistem pembayaran bersama Bank Indonesia. Tujuannya, agar proses transaksi menjadi lebih mudah, cepat, dan terjaga keamanannya.

Di samping negara-negara yang telah disebutkan, Arsjad menyampaikan, keinginan negara lainnya untuk menggunakan QRIS sebagai metode pembayaran dalam perdagangan cukup tinggi. Salah satunya adalah Kamboja.

Negara dengan 16,59 juta jiwa penduduk itu siap mendukung langkah Keketuaan ASEAN-BAC dalam hal transformasi digital melalui metode QR Code.

“Nanti kita akan mengundang Laos. Kita akan bantu Laos bagaimana ada (QR Code) juga, ada Myanmar dan juga Timor Leste yang juga sekarang sebagai observer tadi itu, yang saya katakan inklusif namun mana yang bisa jalan dulu,” jelas dia.

Terkait ini, Wakil Menteri Perdagangan, Jerry Sambuaga telah melakukan pertemuan bilateral dengan Menteri Perdagangan dan Perindustrian Singapura, Gan Kim Yong di sela berlangsungnya ASEAN Ministers’ Retreat ke-29 di Magelang, Jawa Tengah, Rabu (22/3/2023).

Pertemuan ini membahas potensi kerja sama ekonomi digital dan Cross-Border QR Payment Linkage. Wamendag menyatakan, Bank Indonesia dan Otoritas Keuangan Singapura telah menandatangani perjanjian kerja sama untuk menghubungkan pembayaran menggunakan QR pada Agustus 2022.

Hal tersebut untuk mendukung tujuan ASEAN dalam mengembangkan mekanisme pembayaran terintegrasi di kawasan.

“Kementerian Perdagangan telah memiliki target sejuta UMKM dan seribu pasar terdigitalisasi di seluruh Indonesia. Hal ini bertujuan agar pasar-pasar rakyat memiliki lokapasar sebagai wadah menuju era digital, mempermudah pertemuan penjual dan pembeli, serta memperpendek rantai distribusi,” ujar Jerry.

Bank Indonesia (BI) mencatat, empat bank sentral negara ASEAN yakni Bank Indonesia (BI), Bank Negara Malaysia (BNM), Bangko Sentral ng Pilipinas (BSP), Monetary Authority of Singapore (MAS), dan Bank of Thailand (BOT) telah sepakat bekerja sama mendukung pembayaran yang lebih cepat dan inklusif secara digital.

Beri Komentar (menggunakan Facebook)

Back to top button