Trump Menang Pilpres AS: Saham Tesla Melonjak, Valuasi Tembus US$1 Triliun

Sabtu, 9 November 2024 – 18:16 WIB

Kemenangan Donald Trump dalam Pilpres AS 2024 berimbas positif bagi miliarder Elon Musk dan perusahaan mobil listrik Tesla miliknya. (Foto: bizzbuzz.news)

Berita Terkini, Eksklusif di WhatsApp Inilah.com

+ Gabung

Saham Tesla melonjak 8 persen pada penutupan perdagangan Jumat (8/11/2024). Hal tersebut mendorong nilai pasar atau valuasi produsen kendaraan listrik asal AS ini mampu menembus angka US$1 triliun alias Rp15,65 kuadriliun.

Saham perusahaan naik sekitar 29 persen pada pekan ini setelah Donald Trump memenangkan kontestasi Pilpres AS 2024, meningkatkan optimisme investor bahwa kembalinya sang raja real estat itu ke Gedung Putih dapat menguntungkan Tesla.

Berdasarkan data Refinitiv, harga saham Tesla pada perdagangan Jumat kemarin tercatat US$321,22 per saham.

Tesla memiliki nilai pasar sebesar US$807,1 miliar hingga penutupan perdagangan pada Selasa (5/11/2024). Sebelum lonjakan minggu ini, saham Tesla hanya naik sekitar 1 persen sepanjang tahun ini. Kini, saham Tesla telah meningkat sekitar 30 persen sejak awal tahun.

Sementara pada akhir perdagangan Jumat, nilai pasar Tesla mencapai US$1,03 triliun.

Advertisement

CEO Tesla Elon Musk yang menjadi sekutu utama Trump sepanjang kampanyenya, telah menyumbangkan setidaknya US$130 juta atau sekitar Rp2 triliun untuk dana kampanye mendukung Trump.

Nilai Kapitalisasi Pasar Tesla

Tesla kembali bergabung dengan klub perusahaan teknologi yang bernilai lebih dari US$1 triliun, termasuk Nvidia, Apple, Microsoft, Alphabet, Amazon, dan Meta. Nilai pasar Tesla pertama kali melampaui angka US$1 triliun yakni pada Oktober 2021.

Menurut Dan Ives, analis dari Wedbush Securities, potensi pemerintahan Trump bisa berarti pengurangan regulasi bagi Tesla dan perusahaan lainnya.

“Tesla memiliki skala dan cakupan yang tak tertandingi di industri kendaraan listrik, dan dinamika ini dapat memberi [Elon] Musk dan Tesla keunggulan kompetitif yang jelas di lingkungan tanpa subsidi EV, ditambah lagi tarif China yang lebih tinggi kemungkinan besar akan mencegah pemain EV murah dari China (seperti BYD dan Nio) membanjiri pasar AS di tahun-tahun mendatang,” tulis Ives, seperti dikutip dari CNBC Internasional, Sabtu (9/11/2024).

Sebelumnya Trump pernah mengatakan bahwa ia mungkin akan menghapus kredit pajak kendaraan listrik federal senilai US$7.500. Kredit ini sebelumnya telah membantu meningkatkan penjualan kendaraan Tesla.

Dalam pembaruan pendapatan terbarunya, Tesla melaporkan pendapatan sebesar US$25,18 miliar dan laba bersih US$2,17 miliar pada kuartal ketiga 2024.

Musk menyebut perkiraan terbaiknya adalah pertumbuhan kendaraan akan mencapai 20 hingga 30 persen pada tahun depan, berkat ‘kendaraan berbiaya lebih rendah’ dan ‘kemajuan teknologi otonom’.

Musk mengatakan ia akan menggunakan pengaruhnya dengan pemerintahan Trump untuk menetapkan ‘proses persetujuan federal untuk kendaraan otonom’.

Saat ini, persetujuan dilakukan di tingkat negara bagian, yang dianggap Musk sebagai hambatan regulasi yang perlu diatasi Tesla setelah mereka menawarkan lebih dari sekadar sistem mengemudi otomatis parsial.

Tesla telah menjanjikan dan mengembangkan teknologi kendaraan tanpa pengemudi selama lebih dari satu dekade. Pesaing utama Tesla di AS, Waymo yang dimiliki Alphabet (perusahaan induk Google), telah lebih maju dan kini sudah mengoperasikan layanan robotaxi komersial di beberapa kota besar.
 

Topik

BERITA TERKAIT