Presiden AS Donald Trump telah mencalonkan pengusaha dan filantropis Lebanon-Amerika dan rekan golfnya, Michel Issa, menjabat sebagai duta besar AS berikutnya untuk Lebanon.
Trump mengumumkan pilihannya melalui platform Truth Social miliknya, kemarin. Ia menggambarkan Issa sebagai “seorang pengusaha luar biasa, pakar keuangan, dan pemimpin dengan karier luar biasa di bidang perbankan, kewirausahaan, dan perdagangan internasional”.
Orang dalam Trump yang anonim kepada harian berbahasa Prancis L’Orient-Le Jour mengatakan, Issa yang berasal dari Kota Amsheet di Lebanon, sebelah utara Beirut, dilaporkan merupakan teman pribadi dan rekan bermain golf presiden AS. Pengangkatan Issa masih memerlukan konfirmasi dari Senat.
Sementara Partai Demokrat telah berjanji untuk memblokir nominasi diplomatik Trump sebagai protes terhadap tindakan menutup Badan Pembangunan Internasional Amerika Serikat (USAID) dan menggabungkannya dengan Departemen Luar Negeri. Jika dikonfirmasi, Issa akan menggantikan Lisa Johnson, yang telah memimpin misi diplomatik AS di Beirut sejak Januari 2024.
Menurut profil LinkedIn-nya, Issa lahir di Beirut dan mempelajari ekonomi di Universitas Paris-X. Dia bekerja di beberapa lembaga keuangan besar, termasuk Union of Arab and French Banks, Chase Manhattan Bank, Banque Indosuez, dan Crédit Agricole.
Pada 1999, ia beralih dari perbankan ke sektor otomotif, mengakuisisi dealer Porsche, Audi, dan Volkswagen. Perusahaannya dilaporkan memperoleh pendapatan tahunan sebesar $35 juta sebelum ia membagi dealer tersebut menjadi tiga entitas terpisah dan menjualnya pada 2010.
Selain usaha bisnisnya, Issa juga menjalankan organisasi sosial yang mendukung berbagai inisiatif amal. Ia telah diakui oleh Gereja atas upaya kemanusiaannya dan menerima penghargaan bergengsi Ordo St. Gregorius Agung dari Paus Fransiskus pada 2024.
Sebelumnya Donald Trump juga menunjuk pengusaha Amerika keturunan Lebanon Massad Boulos, ayah dari salah satu menantunya, sebagai penasihatnya untuk urusan Timur Tengah. Boulos, yang telah lama menjadi anggota Partai Republik, membangun kekayaannya dengan menjual mobil di Nigeria. Seorang penganut Kristen Maronit, Boulos telah mencoba mencalonkan diri sebagai anggota parlemen di Lebanon, tetapi tidak berhasil.
Pernikahan putranya Michael Boulos pada 2022 dengan putri Donald Trump, Tiffany, mendorongnya masuk ke dalam lingkaran dalam miliarder yang kemudian terpilih sebagai presiden AS itu. Boulos mengambil bagian aktif dalam kampanye presiden, berupaya meyakinkan komunitas Arab di beberapa negara bagian kunci untuk memilih Trump. “Massad adalah seorang pengacara ulung dan pemimpin bisnis yang sangat disegani dengan pengalaman luas di panggung internasional,” kata Trump.