Donald Trump mengundang Presiden China Xi Jinping untuk menghadiri acara pelantikan dirinya sebagai Presiden AS pada Januari mendatang.
Sejumlah pejabat mengatakan kepada CBS News bahwa Trump telah mengundang Xi Jinping sejak November, tak lama setelah ia memenangi Pilpres AS.
Meski demikian, belum diketahui apakah Presiden China itu sudah menerima undangan tersebut. Juru bicara kedutaan besar China di Washington juga masih belum menanggapi pertanyaan CBS News.
Dalam sebuah wawancara dengan stasiun televisi NBC yang tayang pada Minggu (8/12/2024), Trump mengatakan jika dirinya dan Xi Jinping baru-baru ini menjalin komunikasi. Namun, dia tak mengatakan secara detil apa yang dibahas dan kapan komunikasi itu terjadi.
Trump terakhir kali bertemu langsung dengan Xi Jinping pada Juni 2019 di sela-sela Konferensi Tingkat Tinggi G20 di Osaka, Jepang. Kala itu, Trump masih menjabat sebagai Presiden AS.
Baru-baru ini, Trump mengancam akan mengenakan tarif 60 persen atau lebih pada impor dari China. Sejumlah pengamat menebak Trump akan menindaklanjuti kebijakan garis kerasnya terhadap China atau mencoba mengatur ulang hubungan bilateral kedua negara karena Trump juga sering membanggakan bahwa dia memiliki hubungan baik dengan Xi Jinping.
Selain Xi Jinping, Trump juga dikabarkan akan menjamu pemimpin dunia lain pada pelantikannya 20 Januari 2025 ini.
Perdana Menteri Hungaria Viktor Orbán dikabarkan ‘masih mempertimbangkan’ apakah akan hadir di acara pelantikan Trump, demikian menurut sumber yang akrab dengan jadwal Orbán.
“Para pemimpin dunia mengantre untuk bertemu dengan Presiden Trump karena mereka tahu bahwa ia sebentar lagi akan kembali berkuasa dan memulihkan perdamaian melalui kekuatan Amerika di seluruh dunia,” kata juru bicara transisi Trump, Karoline Leavitt.
Di AS, upacara serah terima jabatan presiden baru biasanya hanya dihadiri duta besar dan diplomat.