Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) masih mencari beberapa korban banjir bandang dan tanah longsor Sukabumi yang belum ditemukan.
Sejauh ini, data BNPB soal korban meninggal akibat bencara banjir bandang dan tanah longsor yang terjadi sejak Selasa, berjumlah delapan orang.
“Ya, ada tujuh yang masih hilang dalam proses pencarian,” kata Kepala BNPB Suharyanto saat ditemui di Sukabumi, Jawa Barat, Jumat (6/12/2024).
Jumlah korban hilang diperkirakan masih dapat bertambah mengingat proses pendataan masih berlangsung saat ini oleh tim di lapangan.
“Ini datanya masih terus bergerak ya, terus dilakukan pendataan. Biasanya kalau berkurang tidak ada, tapi bertambah pasti iya,” kata dia.
Dia memastikan bahwa seluruh tim petugas gabungan BNPB, Tagana Kementerian Sosial, Basarnas, TNI, Polri, dinas teknis pemerintah daerah bertekad untuk menangani dampak bencana hidrometeorologi di Jawa Barat ini sampai tuntas.
Selain pencarian korban, BNPB juga membagi focus dalam penanganan korban bencana di posko pengungsian di sejumlah titik.
Dalam pelaksanaannya, BNPB akan melakukan secara bertahap seperti yang saat ini sedang dilangsungkan adalah dalam fase penanganan darurat (pendataan jumlah korban, dampak kerusakan, evakuasi, pengungsian) hingga pemulihan dampak bencana (rehabilitasi dan rekonstruksi rumah atau pemukiman penduduk).
“Kementerian Sosial juga sudah turun mendirikan dapur umum dan kami pastikan kebutuhan logistik selama tanggap darurat terpenuhi secara maksimal untuk 300 lebih pengungsi yang terdampak di Kabupaten Sukabumi,” ujarnya.