Market

Tumbuhkan Pasar Modal Syariah, Investor Bisa Gunakan Rekening BSI


PT Bank Syariah Indonesia Tbk (Persero/BSI) memperkuat  ekosistem syariah di pasar modal di dalam negeri. Langkah ini diharapkan mampu mendorong peningkatan literasi dan inklusi pasar modal syariah.

Untuk mewujudkan hal tersebut, BSI terus berkolaborasi dengan Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI), Bursa Efek Indonesia (BEI), dan perusahaan sekuritas di tanah air. Ruang lingkup kerja sama tersebut lain BSI menjadi salah satu bank administrator rekening dana nasabah (RDN), atau bank kustodian 2024-2029.

“BSI berterimakasih kepada KSEI, BEI, dan perusahaan sekuritas lainnya karena telah berkolaborasi dengan BSI untuk mengembangkan pasar modal syariah. BSI juga akan menyediakan fasilitas transaksi pengelolaan RDN untuk Perusahaan Efek rekanan dan nasabah pemilik investor RDN,” kata Direktur Sales & Distribution BSI, Anton Sukarna, Jakarta, dikutip Senin (22/7/2024).

Sebagai bank administrasi RDN, lanjutnya, BSI menyediakan fasilitas pembukaan RDN secara online dan offline. Selain itu, BSI menjalankan program sosialisasi dan pengembangan pasar modal bersama KSEI, BEI dan Perusahaan Efek rekanan. Saat ini BSI telah bekerjasama dengan Mandiri Sekuritas, Phintraco Sekuritas dan FAC Sekuritas.

Anton berharap, kolaborasi dengan KSEI dan BEI ini, memberikan kemudahan bagi masyarakat dalam pembukaan rekening untuk berinvestasi di pasar modal syariah. Sehingga, nasabah tak perlu datang lagi ke kantor sabang.

“Diharapkan juga adanya peningkatan kepercayaan masyarakat terhadap BSI dan pasar modal syariah, karena seluruh proses bisnis melibatkan institusi syariah,” tutup Anton.

Sedangkan, Direktur Utama KSEI, Samsul Hidayat menyampaikan, pemilihan BSI sebagai bank administrator RDN dan bank pembayaran periode 2024-2029, sudah melalui proses panjang dan transparan.

“Kami mengundang bank umum dan bank pembangunan daerah (BPD) yang telah menjadi peserta BI-RTGS dan BI-FAST untuk mengikuti seleksi. Salah satu faktor yang menjadi highlight adalah terkait kemudahan akses investor dalam pasar modal, dimulai dari kemudahan dalam proses pembukaan rekening dan bertransaksi,” ungkap Samsul.

Kepala Eksekutif Pengawas Pasar Modal, Keuangan Derivatif, dan Bursa Karbon Otoritas Jasa Keuangan (JK), Inarno Djajadi menyampaikan, kerja sama KSEI dengan 23 bank administrator RDN dan bank pembayaran,  tidak hanya menunjukkan kerja sama bisnis yang saling menguntungkan antara industri pasar modal dengan industri perbankan Indonesia.

“Namun juga menunjukkan sinergi yang kuat antara industri pasar modal dengan industri perbankan dalam mendukung pengembangan, pendalaman pasar, serta peningkatan inklusi keuangan melalui penambahan jumlah investor di pasar modal Indonesia,” kata Inarno.

Inarno menambahkan, pertumbuhan positif kinerja pasar modal, salah satunya ditunjukan dengan pertumbuhkan jumlah investor. Hingga Juni 2024, jumlah investor di Indonesia mencapai 13 juta orang, atau tumbuh rata-rata 38,7 persen.

“Hal ini tidak mungkin tercapai tanpa dukungan serta kontribusi seluruh stakeholder di pasar modal, termasuk para bank administrator RDN dan bank pembayaran yang memiliki peran strategis dalam ekosistem pasar modal Indonesia,” ungkapnya.

Beri Komentar (menggunakan Facebook)

Back to top button