News

Tuntaskan Safari Politik di Karanganyar, Zulhas Telah Kunjungi 35 Kota/Kabupaten di Jateng

Keseriusan Partai Amanat Nasional (PAN) untuk mengembalikan suara DPR RI-nya di Jawa Tengah tampaknya sungguh-sungguh Ketua Umum Zulkifli Hasan tunjukan. Kamis (31/3) Zulhas menuntaskan safari politiknya selama total 25 hari dalam 3 gelombang. Wakil Ketua MPR RI itu telah mendatangi seluruh 35 Kabupaten dan Kota di Jawa Tengah.

“Alhamdulillah saya sudah menuntaskan safari ke 35 Kabupaten dan Kota di Jawa Tengah, ini penutup yang terakhir di Karanganyar,” ujar Zulhas di Gedung Dakwah Muhammadiyah Karanganyar.

“Di setiap kota saya selalu mendatangi PDM (Pimpinan Daerah Muhammadiyah—red) dan juga Bupati atau Walikota. Jateng ini saya sudah semua,” sambungnya di hadapan pimpinan Muhammadiyah dan Aisyiyah Karanganyar.

Strategi Politik Zulhas Garap Kembali Elektoral PAN

Strategi politik Zulhas untuk menggarap kembali elektoral PAN di Jateng tampaknya cukup berhasil. Pimpinan-pimpinan Daerah Muhammadiyah yang  Zulhas kunjungi menyampaikan kegembiraannya. “Kerawuhan (kedatangan—red) Pak Zul adalah suatu kebahagiaan bagi kami. Kami merasa diperhatikan. Jadi bisa banyak menitipkan aspirasi warga Muhammadiyah dan Aisyiyah,” kata Ketua PDM Muhammadiyah Wonogiri Drs. H. Kusman Toha, M.Pd di kompleks PKU Muhammadiyah Wonogiri. Rabu (30/3) ia mengumpulkan semua pimpinan Muhammadiyah dan Aisyiyah untuk menyambut kedatangan Zulhas.

Hal senada disampaikan oleh para kepala daerah yang didatangi Zulhas. Bupati Sukoharjo Hj. Etik Suryani, SE, MM, misalnya, mengumpulkan semua Forkopimda Kabupaten Sukoharjo untuk menerima Ketum PAN. “Saya sudah tunggu-tunggu dikunjungi Pak Zul. Kemarin ada acara dengan Gubernur bersama seluruh Bupati/Walikota Jateng. Teman-teman pada tanya, ‘Sudah kerawuhan Pak Zul belum? Diskusinya seru. Akrab’. Alhamdulillah sekarang Sukoharjo kedatangan Pak Zul,” katanya.

Menurut Zulhas saat ini PAN memang menerapkan strategi kolaborasi. “10 tahun kita konfrontasi terus, berlawanan, hasilnya apa? Suara PAN di Jateng dari 8 jadi 0. Nggak ada angka lagi di bawah 0. Kita mengerti masyarakat Jateng itu nggak suka yang nyerang-nyerang, nyinyir, dan keras. Kita harus empatik, komunikatif. Insya Allah dengan pendekatan ini PAN Jateng akan bangkit. Tidak ada itu daerah yang kering atau basah,” tegas Zulhas.

Selama bersafari di Jateng, Zulhas mendatangi kepala-kepala daerah, pimpinan Muhammadiyah dan NU, ormas Islam, hingga pondok-pondok pesantren. Zulhas bersama anggota-anggota DPR RI F-PAN, pengurus DPP, dan tak jarang juga mengajak public figur kader PAN seperti Pasha Ungu, Desy Ratnasari, Deny Cagur, dan lainnya. [yud]

Beri Komentar (menggunakan Facebook)

Willi Nafie

Jurnalis, setia melakukan perkara yang kecil untuk temukan hal yang besar
Back to top button