Turun di Hong Kong Open 2024, Jorji Ungkap Kondisi Terkini Pasca-Terserang Cacar


Pebulu tangkis tunggal putri Indonesia, Gregoria Mariska Tunjung, mengungkapkan bahwa kondisinya belum sepenuhnya pulih setelah terserang penyakit cacar air, yang membuatnya absen di dua turnamen tur Asia sebelumnya.

Peraih medali perunggu Olimpiade Paris 2024 ini harus melewatkan dua turnamen penting, Japan Open dan Korea Open 2024, karena kondisinya. Kini, Jorji—sapaan akrabnya—diproyeksikan untuk berlaga di ajang Hong Kong Open 2024 yang akan dimulai pada Selasa (10/9/2024) mendatang.

“Kalau ditanya berapa persen kondisi saya, mungkin belum 100 persen seperti yang seharusnya. Persiapan juga sempat terputus-putus karena cacar, dan saya tidak bisa langsung latihan karena masa inkubasi yang membuat saya khawatir masih bisa menularkan penyakit,” ujar Jorji di Jakarta, Selasa (3/9/2024).

Jorji juga menceritakan bahwa dirinya sempat absen dari Pelatnas PBSI untuk beberapa waktu. Namun, sejak Selasa pekan lalu, ia telah kembali ke Pelatnas dan mulai menjalani latihan ringan secara bertahap demi memulihkan kondisinya.

“Sejauh ini, kondisi saya minggu ini sudah lebih baik, meskipun masih ada kekurangan dalam persiapan pertandingan. Tapi semoga bisa saya kejar hingga akhir minggu ini,” harapnya.

Atlet berusia 25 tahun ini berharap dapat memanfaatkan sisa waktu yang ada untuk menutupi kekurangannya dan meminta dukungan serta doa agar proses pemulihannya berjalan lancar sehingga ia bisa kembali ke performa terbaiknya.

“Doakan saja. Semoga sisa hari ini bisa dimanfaatkan dengan baik untuk memperbaiki kekurangan,” kata Jorji saat disinggung mengenai persiapannya menuju Hong Kong Open 2024 pekan depan.

Sebelumnya, pelatih tunggal putri Indonesia, Herli Djaenudin, menetapkan target tinggi untuk Gregoria di ajang Super 500 tersebut. Herli berharap anak asuhnya bisa meraih gelar juara demi mengumpulkan poin maksimal, sekaligus menjaga peluang tampil di BWF World Tour Finals 2024.

“Ya, di Hong Kong Open sebisa mungkin dia harus naik podium, bahkan harus juara,” ujar Herli.

Absennya Jorji di Japan Open dan Korea Open 2024 membuat Herli cukup khawatir dengan peluang anak asuhnya dalam perebutan tiket ke BWF World Tour Finals. Pasalnya, peringkat untuk World Tour Finals dihitung berdasarkan performa pemain dalam 26 turnamen BWF World Tour, bukan akumulasi poin selama 52 pekan sebelumnya.

Hanya delapan atlet dengan poin tertinggi di setiap sektor yang berhak tampil di BWF World Tour Finals 2024, yang akan diselenggarakan di Hangzhou, China, pada 11-15 Desember mendatang.