Pelatih kepala SS Lazio Marco Baroni dan Pedro Rodriguez dari SS Lazio saat konferensi pers liga MD3 Liga Europa 2024/25 di Stadion Twente FC pada 23 Oktober 2024 di Enschede, Belanda. (Foto: Getty images))
Bek andalan Timnas Indonesia, Mees Hilgers, akan kembali menjadi ujung tombak pertahanan FC Twente saat timnya menjamu Lazio dalam laga matchday ketiga Liga Europa di Stadion De Grolsch Veste, Jumat (25/10) dini hari 02.00 WIB. Hilgers, yang konsisten tampil solid dalam dua pertandingan sebelumnya, akan menghadapi tantangan berat dari Lazio, tim yang saat ini memuncaki klasemen sementara dengan enam poin dari dua kemenangan.
Lazio datang dengan kepercayaan diri tinggi setelah meraih kemenangan berturut-turut melawan Nice dan Dynamo Kyiv. Namun, pelatih Lazio, Marco Baroni, mengakui bahwa Twente yang diperkuat bek Timnas akan menjadi lawan yang tangguh dan membutuhkan performa luar biasa untuk dapat meraih kemenangan di kandang lawan.
“Twente adalah tim muda yang bermain sangat baik, dan mereka telah menunjukkan performa yang solid dalam dua laga terakhir di Liga Europa. Bermain di kandang mereka dengan dukungan penuh dari suporter, kami tahu ini akan menjadi ujian yang sangat sulit,” kata Baroni dalam konferensi pers pra-pertandingan dikutip dari Corriero dello sport.
“Kami tidak bisa hanya bermain dengan motivasi biasa, besok kami membutuhkan sesuatu yang luar biasa,” sambungnya.
Mees Hilgers sendiri sudah menjadi andalan di lini belakang Twente. Dalam laga-laga sebelumnya melawan Manchester United dan Fenerbahce, pemain kelahiran Belanda ini selalu tampil penuh selama 90 menit dan memberikan kontribusi besar dalam menjaga soliditas pertahanan timnya.
Menurut data FotMob, Hilgers mencatatkan persentase umpan sukses sebesar 92% dalam laga melawan Manchester United, serta memenangkan tiga duel udara dan melakukan delapan sapuan penting.
Sementara itu, Twente sendiri masih mencari kemenangan perdana mereka di Liga Europa setelah dua kali bermain imbang. Meski begitu, performa Twente di lapangan menunjukkan bahwa mereka mampu bersaing dengan klub-klub besar. Pelatih Joseph Oosting menempatkan Lazio dalam kategori yang sama dengan raksasa Liga Premier, Manchester United, dan Fenerbahce.
“Bermain melawan klub-klub besar seperti Lazio adalah tantangan besar bagi kami, tapi kami juga telah menunjukkan bahwa kami bisa bersaing di level ini,” ujar Oosting. “Lazio adalah tim hebat yang telah bersaing di Serie A dan Liga Champions, jadi kami harus memberikan yang terbaik.”
Laga melawan Lazio ini akan menjadi tantangan penting bagi Hilgers dan kawan-kawan, dengan harapan Twente dapat memanfaatkan dukungan penuh suporter di De Grolsch Veste untuk meraih kemenangan pertama mereka di kompetisi Eropa musim ini.